
Berebut Paling Shaleh: Penguatan Identitas Ulama di Era Milenial
Author(s) -
Abu Bakar,
Imam Hanafi
Publication year - 2018
Publication title -
konstekstualita/kontekstualita
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-1770
pISSN - 1979-598X
DOI - 10.30631/kontekstualita.v34i02.39
Subject(s) - political science , humanities , art
Ulama menduduki posisi penting dalam masyarakat Islam. Ulama tidak hanya sebagai figur ilmuan yang menguasai dan memahami ajaran-ajaran agama, tetapi juga sebagai penggerak, motivator dan dinamisator masyarakat ke arah pengembangan dan pembangunan umat. Perilaku ulama selalu menjadi teladan dan panutan. Ucapan ulama selalu menjadi pegangan dan pedoman. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang mengglobal, maka semua orang bisa berbicara sebagai ulama.seakan telah meruntuhkan dinding-dinding pembatas dan menjadikannya sebagai sekat liberasi informasi. Kondisi ini, telah membawa masyarakat muslim Indonesia ke dalam dua tipologi ulama, Pertama, ulama selebritis, dan yang kedua, ulama tradisional.