
Studi Teologi-Etis Hubungan Perilaku Korupsi sebagai Dampak Sikap Hidup Hedonis
Author(s) -
Yosefo Gule
Publication year - 2021
Publication title -
konstekstualita/kontekstualita
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-1770
pISSN - 1979-598X
DOI - 10.30631/kontekstualita.36.1.69-88
Subject(s) - humanities , political science , art
Artikel ini menganalisis hubungan praktik korupsi dan hedonisme. Praktik korupsi merupakan salah satu dampak sikap hidup hedonis dalam diri manusia yang lebih mengutamakan keinginan “daging” daripada keinginan roh. Tidak mampu mencukupkan apa yang ada pada dirinya, manusia menjadi rakus, angkuh, dan jahat. Hal itu bertentangan dengan kehendak Allah dan juga tidak sejalan dengan misi Allah, yakni menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan di bumi seperti di surga. Apabila nafsu korupsi itu tidak dapat dikontrol dalam diri manusia, korupsi seakan menjadi tindakan yang wajar yang tidak dilihat sebagai bentuk kejahatan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan library research, artikel ini menunjukkan hubungan signifikan antara perilaku korupsi dan gaya hidup hedonis masyarakat. Transendensi diri menjadi penting digunakan sebagai upaya praksis manusia untuk melampaui sisi-sisi hedonisnya serta membiarkan dirinya dituntun oleh nilai-nilai luhur kehidupan yang berasal dari ajaran agama dan dari situasi konteks komunitas hidupnya.