
Defining Parental Involvement in Islamic Boarding School
Author(s) -
Dion Ginanto,
Kristian Adi Putra,
Alfian Alfian,
Taufik Mulyadin
Publication year - 2021
Publication title -
konstekstualita/kontekstualita
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-1770
pISSN - 1979-598X
DOI - 10.30631/kontekstualita.36.1.45-68
Subject(s) - humanities , art , sociology
Penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua (PI) adalah kunci keberhasilan siswa[1], namun studi tentang keterlibatan orang tua di Indonesia khususnya untuk pesantren masih kurang[2]. Terlepas dari peran penting orang tua dalam mendukung pendidikan santri, pondok pesantren menawarkan suasana pendidikan di mana orang tua tinggal jauh dari anaknya. Ada beberapa perbedaan pemahaman tentang apakah orang tua memainkan peran penting dalam pendidikan di pesantren. Penelitian ini mengkaji bagaimana orang tua mendefinisikan orang tua dan keterlibatan orang tua pada sebuah pesantren di Indonesia. Melalui wawancara dan observasi, penelitian ini menemukan beberapa definisi orang tua dalam konteks pesantren. Orang tua didefinisikan tidak hanya sebagai orang tua biologis seperti yang didefinisikan secara tradisional; studi ini menemukan bahwa orang tua juga didefinisikan sebagai guru yang melahirkan ilmu dan kerabat dekat. Selain itu, keterlibatan orang tua di pesantren juga terbilang unik dan di luar kerangka PI yang banyak digunakan di dunia barat seperti kerangka PI oleh Epstein[3]. Nilai-nilai keislaman mewarnai bagaimana orang tua dan keterlibatan orang tua didefinisikan dalam konteks pendidikan di pondok pesantren. Penelitian ini memberikan sumbangsi pemahaman yang lebih dalam tentang keterlibatan orang tua dan orang tua dalam konteks pesantren.