z-logo
open-access-imgOpen Access
Ekranisasi dan Relevansinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Author(s) -
Rudi Karma,
Andi Saadillah
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal onoma : pendidikan, bahasa, dan sastra/jurnal onoma
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2715-4564
pISSN - 2443-3667
DOI - 10.30605/onoma.v7i2.1380
Subject(s) - humanities , art , physics
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perkembangan era digital industri perfileman tanah air sekarang ini sangatlah mengalami perkembangan pesat menjadi industri kreatif yang cukup menjanjikan. Pada perkembangannya bermunculan karya sastra khususnya novel yang diadaptasi untuk diangkat menjadi karya film. Proses adaptasi  novel menjadi film yang merupakan perubahan substansi dari wacana yang dikenal dengan istilah proses ekranisasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses ekranisasi berupa penciutan, penambahan, ataupun perubahan variasi dari alur cerita Novel ke Film Mimpi Sejuta Dolar karya Alberthiene Endah. (2) mengkaji relefansi penerapan proses ekranisasi terhadap proses pembelajaran sastra di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian   deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik baca, menyimak, dokumentasi, dan teknik catat. Hasil dalam penelitian berupa proses penciutan alur ditemukan 59 data, proses penambahan alur terdapat 12 data, sedangkan proses perubahan variasi alur sebanyak 14 data. Dari aspek relevansi terhadap pembelajaran sastra di sekolah, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang. Proses penciutan alur secara keseluruhan masih wajar, dan penambahan alur dalam film menyebabkan pengisahan melenceng dari jalan cerita yang ada pada novel, sedangkan pada kategori aspek perubahan variasi alur terjadi variasi-variasi antara novel dan film dari segi alur  yang tidak membuat pengurangan pada aspek makna yang terdapat di dalamnya. Penerapan hasil penelitian belum bisa diterapkan secara utuh pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), tapi masih relevan jika akan digunakan sebagai bahan penunjang untuk memperkaya wawasan siswa pada materi-materi tertentu pada pembelajaran sastra.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here