
Ritual Maccera Pea (akikah) pada Masyarakat Massenrempulu di Desa Paladang Kec. Maiwa Kabupaten Enrekang
Author(s) -
Nurul Fitrah Yani,
Husni Bt. Salam
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal onoma : pendidikan, bahasa, dan sastra/jurnal onoma
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2715-4564
pISSN - 2443-3667
DOI - 10.30605/onoma.v6i2.429
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Semiotik Ritual Maccera Pea (Akikah) pada Masyarakat di Desa Paladang Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada masyarakat luas dan pada pihak-pihak terkait bahwa kabupaten Enrekang yang lebih dikenal dengan kota Massenrempulu menyimpan sejuta pesona dalam kekayaan budaya. Pada penelitian ini peneliti menfokuskan pada analisis semiotik. yang berhubungan dengan ritual “Maccera Pea”. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paladang Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggelar acara “Maccera Pea”.Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang didapatkan melalui informan dari objek yang diteliti. Sumber data yakni data primer yang didapatkan secara langsung dan data sekunder dari pustaka yang berkaitan dengan permsalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni (1) Mengumpulkan data yang bersumber dari beberapa referensi berupa buku dan wawancara dari informan (2) Mengklasifikasi dan menghubungkan dengan fenomena-fenomena yang ingin dipecahkan (3) Menganalisis data secara deskriptif berdasarkan teori yang digunakan (4)Menyimpulkan hasil analis data tentang Ritual Maccera Pea di Desa Paladang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi yang dilakukan pada saat maccera pea merupakan prosesi yang telah dilakukan secara turun menurun oleh masyarakat Desa Paladang. Ada dua tahapan pada saat maccera pea yakni persiapan dan pelaksanaan prosesi adat. Setiap prosesi yang dilakukan mempunyai makna tersendri. Salah satu makna yang terkandung dalam tradisi ini, masyarakat Desa Paladang percaya bahwa setiap prosesi maccera pea sebagai wujud kerpercayaan atau keyakinan si anak yang diakikah akan memiliki kerberkahan hidup untuk menjalani kehidupan.