z-logo
open-access-imgOpen Access
Tradisi Nyorog Masyarakat Betawi dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Masyarakat Betawi di Kota Bekasi Jawa Barat)
Author(s) -
Abdul Qodir Zaelani
Publication year - 2019
Publication title -
al-ulum
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-8213
pISSN - 1412-0534
DOI - 10.30603/au.v19i1.697
Subject(s) - humanities , political science , art
Artikel ini mengupas tradisi nyorog  di masyarakat Bekasi Jawa Barat. Meski berada di wilayah Jawa Barat. Masyarakat ini memiliki budaya tersendiri, termasuk budaya nyorog saat menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri. Tradisi tersebut tentu memiliki nilai tersendiri, termasuk di dalamnya memiliki  nilai-nilai dalam hukum keluarga. Berdasarkan wawancara dengan berbagai narasumber di Bekasi, mendapatkan beberapa nilai yang terdapat di dalamnya bahwa tradisi nyorog didalamnya secara substantif dalam upaya merawat kerukunan keluarga, sebagai sarana pendidikan sosial, jasmani, rohani dan akal. Tradisi nyorog juga  menjadi wasilah silaturahmi antar keluarga serta dalam upaya islah (rekonsialiasi) ketika terjadi ketersinggungan atau konflik yang melanda dalam keluarga. Kesemuanya itu, pada dasarnya mengacu pada upaya merajut keluarga sakinah, mawaddah warahmah.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here