Open Access
ANALISIS KESESUAIAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PERAIRAN TELUK AMBON BAGUALA
Author(s) -
Piter J. R. Lase,
Semuel F Tuhumury,
Harold J. D. Waas
Publication year - 2020
Publication title -
triton
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-2758
pISSN - 1693-6493
DOI - 10.30598/tritonvol16issue2page77-83
Subject(s) - bay , forestry , environmental science , geography , physics , fishery , biology , archaeology
Baguala Bay is a high potential area with a rich fishery resources. Marine aquaculture field area should be determined by considering the ecological, technical, hygienic, socio-economic conditions simultaneously to the laws and regulation. The research is done in order to analyze chemical and biophysical indicators in the waters of Baguala Bay and to determine seaweed (Eucheuma cottonii) cultivation area considering the determination of seaweed cultivation zone. The result is done in February to March 2020 continues by laboratory analysis and data tabulation based on the time schedule. Interpolation Inverse Distance Weighted (IDW) is used to analyze data. The result shows the suitability cultivation area in Baguala Bay is 1048.296 ha or 78.7% is in high suitable rate and 282.483 ha or 21.2% is in suitable rate. Among all of the criteria of suitable cultivation area in Baguala Bay, nitrate is the criteria with the high suitability parameter overall.
ABSTRAK: Teluk Baguala merupakan kawasan yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup melimpah. Penentuan lokasi lahan budidaya perikanan laut harus didasarkan pertimbangan ekologis, teknis, higienis, sosio-ekonomis, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis indikator biofisik dan kimia perairain Teluk Baguala serta menentukan lokasi budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) dalam kaitan penetapan zonasi budidaya rumput laut. Penelitian berlangsung dari Februari hingga Maret 2020 dilanjutkan dengan analisa laboratorium dan tabulasi data berdasarkan waktu yang ditetapkan. Analisis data yang di gunakan penelitian ini adalah metode Interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil penelitian menunjukan kesesuaian lahan budidaya di Teluk Baguala memperoleh 1048.296 ha atau 78.7% untuk kelas sangat sesuai dan 282.483 ha atau 21.2% untuk kelas sesuai. Dari semua kriteria kesesuaian lahan budidaya di Teluk Baguala, nitrat merupakan kriteria yang mempunyai parameter perairan masuk dalam kelas sangat sesuai secara keseluruhan.
Kata Kunci: Teluk Baguala, lahan budidaya, rumput laut, kesesuaian, SIG