z-logo
open-access-imgOpen Access
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK VISUAL DENGAN KEJADIAN SINDROMA MATA KERING DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
Author(s) -
Saribah Latupono,
Saleh Tualeka,
Yuniasih M. J. Taihuttu
Publication year - 2021
Publication title -
molluca medica
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2597-646X
pISSN - 1979-6358
DOI - 10.30598/molmed.2021.v14.i1.22
Subject(s) - laptop , medicine , gynecology , computer science , operating system
Media elektronik seperti tablet/gawai, laptop (komputer), telepon pintar sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di zaman modern ini. Perkembangan teknologi memungkinkan manusia untuk lebih sering menggunakan teknologi dalam kehidupannya. Namun tanpa disadari, dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika penggunaannya melebihi intensitas normal yakni dapat menimbulkan gangguan penglihatan salah satunya adalah mata kering. Mata kering merupakan salah satu penyebab morbiditas okuler yang paling sering ditemukan sehingga menyebabkan pasien datang mencari pengobatan pada ahli mata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan media elektronik visual dengan kejadian sindroma mata kering. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa preklinik angkatan 2013-2016 yang masih aktif mengikuti perkuliahan dengan jumlah 256 orang yang diambil berdasarkan total sampling. Namun, yang menjadi sampel penelitian berjumlah 240 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner OSDI dan kuesioner lama penggunaan media elektronik visual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara angkatan mahasiswa dengan sindroma mata kering (p=0,532), lama penggunaan smartphone dengan sindroma mata kering (p=0,337), lama penggunaan laptop dengan sindroma mata kering (p=0,068) dan lama penggunaan tablet dengan sindroma mata kering (p=0,245) dan jarak penggunaan laptop dengan sindroma mata kering (p=0,504). Namun, jenis kelamin berhubungan signifikan dengan sindroma mata kering (p =0,031). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan secara statistik antara jenis kelamin dengan sindroma mata kering.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here