z-logo
open-access-imgOpen Access
MIOMEKTOMI SAAT SEKSIO SESAREA (Laporan Kasus)
Author(s) -
Merlin M Maelissa,
Trika Irianta,
Hasnawaty Hasnawaty
Publication year - 2020
Publication title -
molluca medica
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2597-646X
pISSN - 1979-6358
DOI - 10.30598/molmed.2020.v13.i1.75
Subject(s) - gynecology , physics , medicine
Latar Belakang: Ahli Obstetri dan Ginekologi dahulu tidak melakukan miomektomi saat seksio sesarea karena kuatir akan terjadi perdarahan hebat akibat peningkatan vaskularisasi pada uterus yang hamil. Sedangkan beberapa penelitian baru yang dipublikasikan dalam beberapa literatur mendukung konsep bahwa seksio sesarea yang dikombinasikan dengan miomektomi dapat dipertimbangkan sebagai suatu prosedur operasi yang aman. Tujuan: Melaporkan satu kasus miomektomi saat seksio sesarea Metode: Laporan kasus Hasil: Dilaporkan satu kasus, G1P0A0 gravid 38 minggu belum inpartu, usia 27 tahun, masuk ke RS Islam Faisal dengan keluhan hamil disertai benjolan di perut. Palpasi abdomen teraba massa padat, mobile, bertepi rata pada abdomen bagian kanan atas, ukuran 15 cm x 10 cm, tinggi fundus uteri 35 cm dan DJJ 140 x/mnt. Pada pemeriksaan USG didapatkan Gravid 38 minggu 4 hari dan Mioma Uteri. Pada hari kedua perawatan, setelah dilengkapi pemeriksaan dilakukan tindakan seksio sesarea dan miomektomi. Lahir bayi perempuan, berat badan 3320 gram, panjang badan, 48 cm, nilai Skor Apgar, 8/10. Didapatkan mioma uteri multipel dengan ukuran 23 cm x 18 cm dan berat 2500 gram. Jumlah perdarahan 250 ml. Diagnosis post operatif adalah G1P0A0 gravid 38 minggu belum inpartu + mioma uteri multipel. Hasil pemeriksaan patologi anatomi adalah Leiomioma uteri. Pada intraoperasi s.d. 24 jam post operasi, pasien diberikan drips oksitosin 20 IU dalam 500 ml RL, 28 tetes per menit. Pada pemantauan 2 jam post operasi, kontraksi baik, perdarahan 50 ml/2 jam. Setelah dirawat sampai hari kelima setelah operasi, keadaan pasien baik, pasien diperbolehkan pulang. Kesimpulan: Miomektomi yang dilakukan pada saat seksio sesarea telah dibuktikan pada kasus ini, aman. Jumlah perdarahan tidak banyak dan kontraksi uterus baik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here