z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Konsentrasi Biostimulan Berbahan Aktif Bacillius subtilis dan Waktu Pemberian Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Author(s) -
Anggia Hattalaibessy,
Imelda J. Lawalatta,
Henry Kesaulya
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal budidaya pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-892X
pISSN - 1858-4322
DOI - 10.30598/jbdp.2020.16.2.132
Subject(s) - bulb , horticulture , mathematics , randomized block design , biology
Shallot production is highly dependent on inorganic fertilizers because it provides high yields, but it turns out that it causes a lot of environmental problems. Organic and biological fertilizers containing bio stimulants have been developed as a more environmentally friendly alternative for vegetable production including shallot. This study is aimed at acquiring the right bio stimulant concentration and administration time to the growth and yield of shallot, as indicated by plant height, leaf size, biomass weight, bulb weight, total bulb weight percentage, leaf relative water content and the analysis of chlorophyll content. This research was arranged as a factorial experiment organized in a Randomized Block with two factors, i.e., bio stimulant concentration and administration time. Results of this studies showed that the combination of the bio stimulant concentration of 3.5 mL/L with administration time of every 7 day was the best combination of treatments and could increase plant height, leaf number, tiller number, bulb weight, total bulb weight percentage, bulb number, canopy dry weight, relative water content and leaf chlorophyll. Keywords: biostimulant, concentration, growth, shallot, yield   ABSTRAK Produksi bawang merah sangat tergantung pada pupuk anorganik karena dapat memberikan hasil yang tinggi; tetapi ini ternyata berdampak menimbulkan masalah kerusakan lingkungan. Pupuk organik dan hayati yang mengandung biostimulan telah mulai dikembangkan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk produksi sayuran, termasuk bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat konsentrasi biostimulan dengan waktu pemberian yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah, yang ditunjukkan oleh tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat biomasa, berat umbi, presentase berat total umbi, jumlah umbi, berat kering tajuk, analisis kadar air relatif daun dan analisis kandungan klorofil daun. Penelitian ini dilakukan sebagai percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Kedua faktor tersbut adalah tingkat konsentrasi biostimulan dan waktu pemberian. Hasil penelitian menunjukan bahwa konbinasi antara konsentrasi biostimulan 3,5 mL/L dengan waktu pemberian 7 hari sekali merupakan kombinasi perlakuan terbaik dan dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat umbi, presentase berat total umbi, jumlah umbi, berat kering tajuk, kandungan air relatif dan klorofil daun. Kata kunci: bawang merah, biostimulan, konsentrasi, pertumbuhan, produksi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here