
Kemampuan Penghambatan Formulasi Biofungisida Tepung Berbahan Aktif Trichoderma pseudokoningii Rifai Setelah Penyimpanan Terhadap Jamur Ganoderma boninense Pat. secara in vitro
Author(s) -
Rachmad Saputra,
Yetti Elfina,
Muhammad Ali
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal budidaya pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-892X
pISSN - 1858-4322
DOI - 10.30598/jbdp.2019.15.2.106
Subject(s) - food science , biology , ganoderma , horticulture , fungus , trichoderma , botany , ganoderma lucidum
Trichoderma pseudokoningii fungus has been tested as biological control agents against several pathogenic fungi, including the Ganoderma boninense fungus which causes basal stem rot disease on oil palm. However, in-field testing, the efficacy of antagonistic microbes still showed unstable results. Therefore, it is necessary to package antagonistic microbes in the form of formulations. This study aimed to determine the effect of storage time of flour biofungicide formulations on the viability and antagonism of T. pseudokoningii Rifai in inhibiting the G. boninense pathogenic fungus in vitro. The study was arranged in a Completely Randomized Design with 4 treatments: bagasse (F1), rice husks (F2), dregs (F4) and combinations of bagasse, rice husks and dregs (F12), with three replications. The results showed that the powder biofungicide formulation of F2 (rice husk) was able to maintain the viability of the T. pseudokoningii fungus as indicated by the high number of conidia and high growth rate compared to the other formulations. The T. pseudokoningii fungus in F2 formulation also showed the highest inhibition compared to other formulations after storage for 1 and 2 months.
Keywords: biofungicide, formulation, Ganoderma boninense, Trichoderma pseudokoningii
ABSTRAK
Jamur Trichoderma pseudokoningii telah banyak diuji sebagai jamur antagonis pada beberapa jamur patogen termasuk jamur Ganoderma boninense yang menyebabkan penyakit busuk pangkal batang tanaman kelapa sawit. Namun, pada pengujian di lapangan, efikasi mikroba antagonis masih menunjukkan hasil yang tidak stabil. Oleh karenaya perlu pengemasan mikroba antagonis dalam bentuk formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan formulasi biofungisida tepung terhadap viabilitas dan daya antagonis T. Pseudokoningii Rifai dalam menghambat jamur G. boninense Pat. secara in vitro. Penelitian disusun dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan: ampas tebu (F1), sekam padi (F2), dregs (F4) dan kombinasi ampas tebu, sekam padi dan dregs (F12), dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi biofungisida tepung F2 (sekam padi) mampu menjaga viabilitas jamur T. pseudokoningii yang ditunjukkan dengan banyaknya jumlah konidia dan tingginya kecepatan pertumbuhan dibandingkan dengan formulasi lainnya. Jamur T. pseudokoningii pada formulasi F2 juga menunjukkan daya hambat tertinggi dibandingkan dengan formulasi lainnya setelah penyimpanan 1 dan 2 bulan.
Kata kunci: biofungisida, formulasi, Ganoderma boninense, Trichoderma pseudokoningii