z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMODELAN REAKSI SUHU UDARA TERHADAP PENYINARAN CAHAYA MATAHARI DALAM HUTAN BAKAU
Author(s) -
Mario Nikolaus Dalengkade
Publication year - 2019
Publication title -
barekeng
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2615-3017
pISSN - 1978-7227
DOI - 10.30598/barekengvol13iss2pp061-068ar732
Subject(s) - physics , forestry , geography
Intensitas cahaya matahari dan suhu udara merupakan parameter iklim mikro yang berperan penting dalam proses biologis hutan bakau. Untuk mengetahui profil harian suhu udara yang di kontrol oleh intensitas cahaya matahari menggunakan fungsi Fourier yakni . Hasil penelitian menunjukan fluaktuasi kuat penerangan dan suhu udara pada posisi 1 (4 meter di luar hutan bakau) dan posisi 3 (tepi hutan bakau) lebih tinggi. Sedangkan posisi 9 (32 meter dalam hutan bakau) lebih rendah, hal ini disebabkan oleh hutan bakau mampu mereduksi kuat penerangan. Pengujian korelasi silang antara kuat penerangan dengan suhu udara menunjukan timelag dari posisi posisi 1 posisi 3 yakni 1.0 jam. Sedangkan posisi 3 ke posisi 9 ialah 1.3 jam, hal ini memperlihatkan bahwa difusi termal dikendalikan oleh arah horisontal. Dari perhitungan variabel iklim mikro dan pengujian korelasi silangnya membuktikan bahwa ekosistem bakau mampu menjaga keseimbangan iklim mikro daerah pesisir.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here