
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
Author(s) -
Erni Untari,
Ana Wahyuningrum
Publication year - 2019
Publication title -
barekeng
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-3017
pISSN - 1978-7227
DOI - 10.30598/barekengvol13iss1pp019024ar689
Subject(s) - psychology , humanities , mathematics education , motivation to learn , physics , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) model pembelajaran yang lebih efektif antara model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap prestasi belajar matematika, 2) Kategori motivasi belajar siswa yang memberikan prestasi belajar matematika siswa lebih baik, kategori motivasi tinggi, motivasi sedang atau motivasi rendah, 3) apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kwadungan yang diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Sampel penelitian diambil dengan pertimbangan tertentu dengan teknik purposive sample. Kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI). Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode angket dan metode tes soal kognitif. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Uji lanjut pasca anava menggunakan uji Scheffe.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Model pembelajaran Team Assisted Individualization memberikan pengaruh prestasi belajar siswa yang lebih baik daripada model pembelajaran Group Investigation terhadap prestasi belajar matematika, (2) Kategori motivasi tinggi dapat memberikan prestasi belajar yang relatif sama dengan motivasi sedang dan motivasi tinggi serta motivasi sedang memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada kategori motivasi rendah, (3) Tidak ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.