z-logo
open-access-imgOpen Access
PENENTUAN UKURAN LOT PEMESANAN OPTIMAL BAHAN BAKU IKAN TUNA DENGAN MODEL DINAMIS ALGORITMA WAGNER-WITHIN DALAM UPAYA MINIMASI ONGKOS TOTAL PERSEDIAAN (Studi Kasus : PT. Mina Maluku Sejahtera)
Author(s) -
Nil Edwin Maitimu,
Meirlin S. Peea
Publication year - 2017
Publication title -
arika
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 1978-1105
DOI - 10.30598/arika.2017.11.1.11
Subject(s) - mathematics , physics , statistics
Perencanaan persediaan merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses pengendalian persediaan dimana sejumlah bahan baku dan produk diharapkan dapat diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat dan ongkos yang relative rendah. Salah satu perusahaan PT. Mina Maluku Sejahtera yang asetnya adalah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Erie, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan sebagai salah satu perusahaan dengan kontribusi adalah jenis tuna jelas dihadapakan akan masalah kebijakan inventory perusahaan yang dianggap belum efisien ditinjau dari tingkat penumpukan akibat sistem inventory perusahaan yang masih bersifat trasidional dengan metode trial and error. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan metode pengendalian persediaan dengan teknik Algoritma Wagner-Within untuk penentuan ukuran lot pemesanan dan waktu pemesanan yang optimal, dimana teknik ini menghasilkan total biaya yang paling minimum karena menggunakan program dinamis dan pendekatan matematisnya yang sangat detail.  Langkah pertama dilakukan adalah peramalan permintaan Tuna untuk periode mendatang, hasil peramalan yang dipilih diasumsikan sebagai permintaan yang bersifat pasti dari konsumen. Setelah itu, dilakukan perhitungan biaya pengendalian persediaan melalui 3 langkah model Algoritma W-W. Dari hasil perhitungan diperoleh ukuran lot pemesanan yang menghasilkan ongkos total inventory adalah sebesar Rp. 1.018.747.950 lebih optimal jika dibandingkan dengan sistem yang dipakai perusahaan saat ini yaitu, pada skenario 1 adalah sebesar Rp. 1.022.261.053 dan skenario 2 adalah sebesar Rp. 1.021.500.000. Maka berdasarkan hasil tersebut itu berarti persentase penghematan yang dapat terjadi akibat penurunan  ongkos total adalah sebesar 24% hingga 28 % per tahunnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here