z-logo
open-access-imgOpen Access
PERUBAHAN POLA KONSUMSI DARI PANGAN LOKAL KE PANGAN BERAS DI PEDESAAN PULAU SERAM UTARA: STUDI KASUS DI DESA BURIA KECAMATAN TANIWEL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Author(s) -
Ivan Latue,
Wardis Girsang,
Johanna M Luhukay
Publication year - 2021
Publication title -
agrilan: jurnal agribisnis kepulauan/agrilan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-7677
pISSN - 2302-5352
DOI - 10.30598/agrilan.v9i3.1362
Subject(s) - physics , humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  1) Apakah telah terjadi pergeseran pola konsumsi pangan dari non beras ke beras serta menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan pola konsumsi tersebut. Metode penelitian adalah  survey dengan jumlah sampel yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) sebanyak 40 kepala rumah tangga dari 335 populasi. Data dianalisis dengan analisis  deskriptif kualitatif dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah konsumsi pangan lokal dan beras masing-masing 420 dan 414 kg/keluarga/tahun atau masing-masing 111 kg dan 104 kg/kapita per tahun atau total 215 kg/kapita/tahun. Namun demikian, nilai pengeluaran untuk pangan lokal dan beras masing-masing Rp 1,04 juta dan Rp 5,38 juta atau total sebesar Rp 6,42 juta per keluarga/tahun atau Rp1,63 juta/kapita/tahun. Artinya untuk jumlah yang hampir sama, pengeluaran untuk beras lebih dari lima kali lebih mahal dibanding pangan lokal. Dengan demikian ada fenomena perubahan pola konsumsi dari pangan lokal ke beras, walaupun 55% responden mempunyai preferensi sangat suka dan suka terhadap pangan lokal, dan hanya 20% yang tidak suka terhadap pangan lokal. Alasan menyukai beras berhubungan dengan komoditi beras mudah didapat, rasanya enak, mengenyangkan, harga terjangkau, sudah terbiasa, dan sebagai pangan nasional.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here