z-logo
open-access-imgOpen Access
PERILAKU PETERNAK DALAM PEMOTONGAN SAPI BETINA PRODUKTIF (STUDI KASUS RPH KOTA AMBON)
Author(s) -
Rifai Bennu Nur,
August E Pattiselanno,
Wardis Girsang
Publication year - 2019
Publication title -
agrilan: jurnal agribisnis kepulauan/agrilan
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2549-7677
pISSN - 2302-5352
DOI - 10.30598/agrilan.v7i1.848
Subject(s) - blood sucking , biology , zoology
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat peternak dan menganalisis faktor-faktor  yang mempengaruhi jumlah pemotongan sapi betina produktif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan metode survey. Populasi dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 orang,  dengan persentase 50 % dari jumlah populasi, kecuali pelaku usaha/jagal dan para pakar persentasenya 100 % dari jumlah populasi. Analisa data yang digunakan adalah analisis kualititaf dan statistik deskriptif. Hasil analisis terkait faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pemotongan adalah 1) Kebutuhan ekonomi keluarga sebesar 44,74%. 2). Membutuhkan uang 34,21%. 3). Kurangnya sosialisasi tentang pemotongan sapi betina produktif 55,26% dan 4). Pengawasan di RPH lemah 65,53%. Hasil analisis regresi menghasilkan persamaan: Y=   -117.8 +  - 0. X1 + 0.000028 X2 + e. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pemotongan (penjualan) betina produktif secara signifikan oleh peternak adalah harga sapi betina produktif itu sendiri. Peternak menjual betina produktif karena kebutuhan keluarga, meskipun harga betina produktif tidak semahal ternak sapi jantan. Pendapatan peternak secara keseluruhan tidak mempengaruhi jumlah pemotongan (penjualan) betina produktif. Penjualan betina produktif tidak bersifat permanen, tetapi hanya karena kebutuhan keluarga yang mendesak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here