z-logo
open-access-imgOpen Access
Kajian Penyebab Jalan Ambles Pada Ruas Jalan Banjarparakan-Menganti Kabupaten Banyumas
Author(s) -
Amris Azizi,
M. Agus Salim
Publication year - 2020
Publication title -
techno (jurnal fakultas teknik, universitas muhammadiyah purwokerto)/techno
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-9096
pISSN - 1410-8607
DOI - 10.30595/techno.v21i1.5533
Subject(s) - physics , forestry , geography
Ruas jalan Banjarparakan-Menganti Kabupaten Banyumas telah beberapa kali mengalami ambles dan longsor lereng pada titik yang sama. Ambles dan longsor menimbulkan masalah transportasi karena ruas jalan ini merupakan jalan utama di Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo. Ambles dan longsor meliputi hampir seluruh lebar badan jalan dengan panjang longsoran lebih kurang 50 meter. Penanganan yang dilakukan selama ini belum menghasilkan solusi yang baik, karena longsor dan ambles masih terjadi.Tujuan penelitian adalah mengkaji karakteristik tanah dasar jalan dan stabilitas lereng ruas jalan Banjarparakan-Menganti. Kajian dilakukan untuk menemukan jawaban penyebab terjadinya longsor lereng dan ambles di ruas jalan Banjarparakan-Menganti. Karakteristik tanah dasar dianalisis dengan pendekatan parameter batas-batas Atterberg, dan stabilitas lereng dianalisis dengan software Geostudio Slope/WHasil analisis menunjukkan bahwa tanah dasar dibawah timbunan ruas jalan Banjarparakan-Menganti adalah endapan fluvial yang sangat mudah sekali longsor bila tidak dalam kondisi tertahan. Tanah dasar (subbase) ruas jalan Banjarparakan-Menganti mempunyai nilai PI = 11,4%, termasuk tanah lempung berlanau, kohesif dan mempunyai sifat plastisitas sedang. Tanah jenis ini mempunyai karakteristik tanah yang kurang baik, karena sering menimbulkan penurunan yang berlebihan, gerakan dinding penahan tanah, keruntuhan lereng, dan lain-lain. Stabilitas lereng ruas jalan Banjarparakan-Menganti eksisting pada tiga stasiun pengamatan termasuk kategori stabil. Penyebab longsor lereng dan amblesnya ruas jalan Banjarparakan-Menganti diperkirakan karena pemancangan tiang pancang tidak mencapai tanah keras, tambahan beban dinding penahan tanah pada lereng, dan pengaruh tekanan air pori yang diperkirakan cukup besar, terutama bila terjadi hujan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here