z-logo
open-access-imgOpen Access
Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Jelutong Pipit (Kibatalia arborea (Blume) G.Don) terhadap Escherichia coli
Author(s) -
Ita Husnul Chotimah,
Bawon Triatmoko,
Ari Satia Nugraha
Publication year - 2020
Publication title -
pharmacy/pharmacy : jurnal farmasi indonesia (pharmaceutical journal of indonesia)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-910X
pISSN - 1693-3591
DOI - 10.30595/pharmacy.v17i2.4806
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , terpenoid , stereochemistry , medicine
Infeksi menjadi masalah kesehatan yang serius terutama di negara berkembang seperti di Indonesia.Sejumlah agen antibakteri baru yang berasal dari metabolit sekunder tumbuhan telah banyak diteliti salah satunya adalah Kibatalia arborea (Bl) G.Don.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan kandungan golongan senyawa yang ada pada daun K. arborea. Daun K. arborea diekstraksi dengan menggunakan metanol. Ekstrak dari daun K. arborea kemudian difraksinasi dengan metode fraksinasi bertingkat menggunakan pelarut n- heksana, diklorometana dan etil asetat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi untuk mendapatkan nilai IC50 ekstrak dan fraksi daun K. arborea terhadap Escherichia coli ATCC 25922. Skrining fitokimia dilakukan untuk melihat adanya kandungan golongan senyawa alkaloid, terpenoid, polifenol dan flavonoid. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi daun K. arborea terhadap E. coli menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (516,458±12,073 µg/ml) memiliki aktivitas yang paling besar, diikuti ekstrak (590,665±24,157 µg/ml) dan dua fraksi dengan nilai IC50 yang tidak berbeda secara signifikan yaitu fraksi n-heksana (880,667±22,587 µg/ml) dan fraksi diklorometana (848,616±37,029 µg/ml). Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol daun K. arborea menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa dari golongan flavonoid, polifenol, terpenoid. Fraksi heksana mengandung alkaloid dan terpenoid. Fraksi diklorometana mengandung alkaloid, terpenoid dan polifenol. Fraksi etil asetat mengandung terpenoid, polifenol dan flavonoid. Sedangkan residu tidak mengandung golongan senyawa flavonoid, polifenol, terpenoid dan alkaloid.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here