
Sosialisasi Pengolahan Brownies Kopi Pada Masyarakat Desa Terusan Baru Kabupaten Empat Lawang
Author(s) -
Merynda Indriyani Syafutri,
Friska Syaiful,
Filli Pratama,
Anny Yanuriati,
Fanny Astari,
Erlita Indah Astari,
Leonardo Yohanes H. Manurung
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2579-9126
pISSN - 2549-8347
DOI - 10.30595/jppm.v4i2.6047
Subject(s) - baru , physics , humanities , food science , chemistry , art , philosophy , theology , islam
Terusan Baru adalah salah satu desa di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Propinsi Sumatera Selatan. Sebagian besar penduduk Desa Terusan Baru bekerja sebagai petani kopi. Masyarakat desa ini mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi, lalu bubuk kopi dijual. Masyarakat Desa Terusan Baru ada yang menjual dalam bentuk biji kopi kering. Bubuk kopi bisa diolah menjadi berbagai macam produk olahan pangan, seperti brownies. Pemanfaatan bubuk kopi dalam pembuatan brownies dimaksudkan untuk menambah varian rasa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan mengenai teknologi pengolahan brownies berbahan baku bubuk kopi pada masyarakat Desa Terusan Baru. Jenis metode yang dilakukan adalah 1) uji hedonik terhadap rasa, warna, tekstur, dan aroma brownies kopi; 2) penyuluhan tentang teknologi pengolahan brownies kopi; serta 3) pelatihan (demonstrasi dan praktek) pembuatan brownies kopi. Tim pelaksana dalam kegiatan ini terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini secara umum adalah masyarakat Desa Terusan Baru. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa khalayak sasaran (masyarakat Desa Terusan Baru) sangat antusias dan berperan aktif dalam mengikuti kegiatan pengabdian. Para khalayak sasaran mengikuti semua kegiatan dengan baik mulai dari sosialisasi dan penyuluhan sampai pada kegiatan praktek. Hasil kegiatan juga menunjukkan bahwa bubuk kopi dapat diolah menjadi produk brownies dengan karakteristik sensoris yang disukai. Teknologi pengolahan brownies kopi sangat mudah dilakukan dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan masyarakat Desa Terusan Baru dapat mengaplikasikan materi yang telah disampaikan, serta dapat mengembangkan produk brownies kopi sebagai salah satu peluang usaha.