
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU PAJAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI Salmonella sp. DAN Shigella sp. PADA JAJANAN PEDAGANG KAKI LIMA DI LINGKUNGAN KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Author(s) -
Yulis Setiawati,
Mustika Ratnaningsih Purbowati,
Maria Ulfa
Publication year - 2018
Publication title -
herb-medicine journal
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2620-567X
DOI - 10.30595/hmj.v1i1.2482
Subject(s) - shigella , salmonella , biology , food science , microbiology and biotechnology , veterinary medicine , bacteria , medicine , genetics
Latar belakang: Foodborne disease merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Data BPOM RI (2015) menyebutkan di Indonesia pada tahun 2014 didapatkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat keracunan pangan dimana Salmonella sp. dan Shigella sp. merupakan bakteri patogen terbanyak penyebab keracunan makanan dan penyebab kematian. Data BPOM RI (2017) periode bulan januari-maret 2017 mengungkapkan bahwa penyebab keracunan pangan di Indonesia masih didominasi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Pertumbuhan dan kematian bakteri di dalam bahan makanan salah satunya dipengaruhi oleh waktu dan suhu. Waktu dan suhu merupakan parameter kritis untuk menilai laju pertumbuhan mikroorganisme. Identifikasi bakteri dengan menumbuhkan pada media selektif dapat dilakukan untuk mengetahui apakah jajanan tersebut terkontaminasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode: Penelitian non experimental analitik observasional dengan rancangan cross-sectional yang melibatkan 34 sampel jajanan, analisa uji T berpasangan. Hasil: Tidak ditemukan koloni Salmonella sp. pada jajanan dengan waktu pajan ≤ 2 jam sedangkan Shigella sp. ditemukan total koloni 17 CFU/ml. Total koloni Salmonella sp. dengan waktu pajan > 2 jam adalah 72 CFU/ml dan total koloni Shigella sp. adalah 96 CFU/ml. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh perbedaan (P > 0.05) waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. (P value – 0.62 ) pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus 1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 1 sampel positif Salmonella sp. dengan jumlah koloni 52 CFU/ml dan 2 sampel positif Shigella sp. dengan jumlah koloni 76 CFU/ml dan 10 CFU/ml, jumlah tersebut diatas batas aman dan dapat menimbulkan risiko penularan penyakit lewat makanan apabila terkonsumsi oleh manusia.