z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Pengaruh Variasi Bahan Bakar Biomassa terhadap Mampu Nyala dan Kandungan Tar pada Reaktor Gasifikasi Tipe Updraft
Author(s) -
Abrar Ridwan,
Budi Istana
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal engine : energi, manufaktur, dan material
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2579-7433
DOI - 10.30588/jeemm.v2i1.353
Subject(s) - chemistry , syngas , tar (computing) , food science , pulp and paper industry , organic chemistry , engineering , computer science , programming language , hydrogen
Pada Gasifikasi tipe Updraft bahan bakar dimasukkan dari bagian atas dan udara masuk pada bagian bawah reaktor.Kekurangan dari gasifikasi tipe Updraft adalah gas yang keluar dari reaktor berada pada kondisi temperatur rendah (<500 0 C), serta membawa tar yang terkondensasi serta minyak yang berasal dari proses pirolis. Pada penelitian ini akan membandingkan bahan bakar biomassa Tempurung Kelapa dan Pelepah Kelapa Sawit dari segi mampu nyala dan kandungan tar. Bahan bakar tersebut dibakar didalam reaktor sampai Syngas terproduksi, setelah Syngas berproduksi pada reaktor, penarikan tar dapat dilakukan dan penarikan tar dihentikan apabila Syngas pada reaktor telah padam. Dari hasil penelitian, didapat mampu nyala dari biomassa Tempurung kelapa selama 43 menit 14 detik sedangkan biomassa Pelepah kelapa sawit selama 10 menit 26 detik.Berat tar kering hasil proses gasifikasi yang ditimbang menggunakan timbangan digital pada Biomassa Tempurung kelapa adalah 8,99 g, sedangkan pada Biomassa Pelepah kelapa sawit adalah 4,62 g. Banyaknya gas sampel yang disedot pompa vakum pada Biomassa Tempurung kelapa adalah 138,58 liter sedangkan pada Biomassa Pelepah kelapa sawit adalah 133,88 liter. Massa tar pada setiap liter gas sampel Biomassa Tempurung kelapa adalah 0,064 gram/liter sedangkan Biomassa Pelepah kelapa sawit adalah 0,034 gram/liter.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here