
Budidaya Tanpa Tanah Dengan Menggunakan Sistem Wick Pada Anak Usia Dini Desa Kaligerman Kecamatan Karanggeneng
Author(s) -
Umi Chotijah,
Asifatul Khanifah,
Guntur Sahara
Publication year - 2019
Publication title -
dedikasimu
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2716-5175
pISSN - 2716-5140
DOI - 10.30587/dedikasimu.v1i1.1117
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Hidroponik adalah bercocok tanam yang menggunakan air yang mengandung nutrisi dan mineral tanpa menggunakan tanah. Media tanam yang digunakan bisa berupa : sekam, serabut kelapa, pecahan batu, serabut kayu atau potongan kayu dll. Cara penyemaiannya bisa menggunakan spon atau rokwoll. Saat ini pertanian menggunakan hidroponik telah diterapkan secara luas dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem budidaya dengan tanah. Di Indonesia sendiri, tanaman-tanaman yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik hanya tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, di antaranya adalah: paprika, tomat, timun melon, terong Jepang, dan selada. Teknik hidroponik paling sederhana yang dapat digunakan yaitu sistem wick atau sumbu. Sistem ini merupakan model hidroponik yang paling sederhana, yaitu menggunakan sumbu yang menghubungkan pot tanaman dengan media larutan nutrisi. Hidroponik Sumbu wick ini bisa menggunakan sumbu kompor, sumbu flanell atau sumbu yang bisa menyerap nutrisi ke permukaan akar. Budidaya tanpa tanah memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dibanding berbudidaya dengan tanah.