
Produksi bioetanol menggunakan ketela pohon dan ubi jalar melalui destilasi refulk
Author(s) -
Yayan Srinatriyo
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal mesin nusantara
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2775-7390
pISSN - 2621-9506
DOI - 10.29407/jmn.v1i2.13504
Subject(s) - physics , food science , chemistry
Meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berbanding lurus dengan tingkat konsumsi energi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan menimbulkan kelangkaan energi di masa depan. Sedangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan energi yang tak terbaharukan. Oleh karena itu, harus ada kesadaarn terhadap pembaharuan energi sehingga energi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat digunakan oleh generasi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan baku terhadap kadar bioetanol serta untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol. Hasil dari uji ANOVA yang dilakukan untuk variabel bebas jenis bahan baku memiliki P-Value sebesar 0.007 lebih kecil dari 0,05 artinya jenis bahan baku berpengaruh terhadap kadar alkohol. Variabel bebas kedua dengan lama waktu fermentasi memiliki P-Value sebesar 0.017 lebih kecil dari 0,05 artinya lama waktu fermentasi berpengaruh signifikan terhadap kadar alkohol yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, bahan baku pembuatan bioetanol yang paling baik adalah ketela pohon dengan lama fermentasi optimal adalah 6 hari dan kadar alkohol tertinggi 72% sedangkan untuk bahan baku ubi jalar dengan lama fermentasi optimal 6 hari memiliki kadar alkohol tertinggi 48%.