
Penataan Konsep dan Manajemen Pengelolaan Kampung Biru Arema (KBA) Malang Sebagai Kampung Wisata Edukasi Sejarah
Author(s) -
Muhammad Rozin,
Hamamah Hamamah,
Ika Nurhayani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal abdinus : jurnal pengabdian nusantara
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2599-0764
DOI - 10.29407/ja.v3i2.13892
Subject(s) - humanities , business administration , business , geography , art
Untuk menghidupkan semangat dan menunjang aktifitas kepariwisataan di kota Malang, maka pada tahun 1962 Pemerintah Kota Malang mencanangkan Tri Bina Cita yakni Malang sebagai kota pendidikan, industri dan pariwisata. Ini adalah langkah yang tepat karena ketiga sektor itu saling menunjang satu sama lain dalam pertumbuhan ekonomi kota Malang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Malang dari tahun ke tahun terus meningkat secara signifikan. Hal ini semakin memantabkan kota Malang sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, tidak hanya bagi wisatawan nusantara tetapi juga wisatawan asing, sekaligus membuka peluang yang sangat besar bagi pengembangan kawasan-kawasan wisata kreatif, termasuk Kampung Biru Arema (KBA). Terlebih lagi, destinasi wisata kuliner dan heritage masih menjadi andalan di Kota Malang. Namun, KBA masih menghadapi beberapa kendala untuk menjadi kawasan wisata yang ideal, di antaranya yaitu belum adanya konsep yang jelas tentang apa yang akan menjadi ikon unggulan Kampung Biru sebagai kampung wisata tematik dan manajemen wisata yang belum mapan. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menggali potensi sejarah sekitar Ledok Brantas di kelurahan Kiduldalem dan menjadikannya sebagai konsep wisata andalan bagi KBA. Selain itu, tujuan lainnya adalah membantu merumuskan Tim Manajemen Pariwisata yang efektif dan efisien. Kegiatan pengabdian yang berjalan sejak bulan Maret hingga September 2019 ini telah menghasilkan konsep wisata berbasis masyarakat yang siap dikembangkan lebih lanjut, yaitu dicanangkannya KBA sebagai Kampung Wisata Edukasi Sejarah. Hasil lainnya adalah telah dilaksanakannya lokakarya manajemen pariwisata berbasis masyarakat sehingga manajemen dapat berjalan dengan efektif dan efisien yang pada akhirnya tercipta daerah tujuan wisata yang terus berkembang secara berkelanjutan dan masyarakat menjadi semakin berdaya secara ekonomi, sosial dan budaya.