
PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BIAWAN (Helostoma teminchii) YANG DI INFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila
Author(s) -
rika wati,
Eka Indah Raharjo,
Eko Prasetio
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ruaya: jurnal penelitian dan kajian ilmu perikanan dan kelautan/jurnal ruaya
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-3155
pISSN - 2338-1833
DOI - 10.29406/rya.v6i02.1010
Subject(s) - biology , food science , fish <actinopterygii> , curcuma , aeromonas hydrophila , traditional medicine , botany , medicine , fishery
Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila merupakan salah satu penyebab Motile Aeromonad Septicemia (MAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap kelangsungan hidup ikan biawan (Helostoma teminchii) yang di infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A (KN 0 g/l), B (KP 0g/l dan tanpa injeksi bakteri), C (0,2 g/l larutan temulawak), D (0,4 g/l larutan temulawak) dan E (0,6 g/l larutan temulawak). Ikan uji dilakukan perendaman selama 7 hari sebelum uji tantang dan di amati selama 14 hari setelah uji tantang. Uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan dosis 108 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara intramuscular. Sedangkan variabel pengamatan meliputi patogenitas (gejala klinis), perubahan bobot, dan kelangsungan hidup. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gejala klinis ikan pasca infeksi diantaranya radang, radang dan hemoragi, tukak, dan sembuh. Pemberian larutan temulawak melalui perendaman memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan biawan pasca infeksi, yaitu pada perlakuan (E) dengan dosis 0,6 g/l dengan nilai perubahan bobot 1,97 gram dan kelangsungan hidup 93,33 %.