
Peranan Idarucizumab Untuk Menetralisir Efek Antikoagulan Dabigatran
Author(s) -
Ida Bagus Kusuma Putra,
Andreas Soejitno
Publication year - 2019
Publication title -
callosum neurology journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0284
pISSN - 2614-0276
DOI - 10.29342/cnj.v2i3.61
Subject(s) - dabigatran , idarucizumab , medicine , atrial fibrillation , warfarin
Latar Belakang: Dabigatran etexilate (Pradaxa) telah disetujui oleh FDA dan Uni Eropa sebagai antikoagulan untuk mencegah stroke dan emboli sistemik pada pasien dengan atrial fibrilasi non-valvular dan satu atau lebih faktor risiko lain. Penggunaan dabigatran tetap memiliki risiko terjadi perdarahan mengancam nyawa, walaupun jarang terjadi.
Diskusi: Dabigatran etexilate merupakan bentuk inaktif (prodrug) dari dabigatran, inhibitor trombin direk. Namun demikian, seperti antikoagulan lain pada umumnya, pasien pengguna dabigatran kadang juga memerlukan tindakan pembedahan emergensi atau prosedur invasif lainnya yang memerlukan netralisasi efek antikoagulan dengan segera. Pilihan terapeutik untuk menetralisir efek dabigatran meliputi penggunaan konsentrat kompleks protrombin, konsentrat kompleks protrombin yang teraktivasi, dan faktor VIIa rekombinan, namun terdapat terapi spesifik berupa antibodi monoklonal yang menetralisir efek antikoagulasi dabigatran secara lebih akurat dan dapat diprediksi, berupa idarucizumab (Praxibind).
Simpulan: Idarucizumab mampu menetralisir efek Dabigatran etexilate dan telah disetujui penggunaannya di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Australia.
Kata kunci: Dabigatran, Idarucizumab, Antibodi monoklonal, Antikoagulan