z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbandingan Efek Getah Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) dengan Lendir Bekicot (Achantina Fulica) terhadap Lama Penyembuhan Luka pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster
Author(s) -
Wiwit Kesumaningrum,
Ratna Indriyanti,
Miranti Kania Dewi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal riset kedokteran
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2808-3040
pISSN - 2798-6594
DOI - 10.29313/jrk.v1i1.314
Subject(s) - jatropha curcas , snail , jatropha , biology , mucus , traditional medicine , botany , zoology , veterinary medicine , medicine , ecology , biochemistry , biodiesel , catalysis
Abstract. A wound is a break in body tissue from the epithelial layer of the skin to the inner layer, such as subcutaneous tissue, fat, muscle, and bone. Jatropha sap and snail slime are natural ingredients that can be used in the treatment of wounds. Jatropha sap contains tannins, alkaloids, and flavonoids which function as anti-inflammatory, while snail mucus contains achantin isolate which has anti-bacterial and anti-inflammatory effects. The purpose of this study was to compare the effect of jatropha (Jatropha Curcas L) and snail slime (Achantina fulica) on the duration of wound healing in Swiss Webster male mice. This study was a laboratory experimental study with a completely randomized design method on 24 male white mice strains. Swiss Webster. An incision was made on each mouse 1.5 cm long and 2 mm deep. The experimental animals were divided into 4 groups, namely the negative control group which was not given any treatment, the positive control group was given 10% povidone iodine, group I was given jatropha plant sap at a dose of 2 times per day with 2 drops of Pasteur pipette and group II snail mucus 2 times per day with 2 drops of Pasteur pipette. The wound observer was carried out for 14 consecutive days starting one day after the treatment. All mice in the positive control and negative control experienced healing (100%) and only a part of the mice (50%) in the group given karak plant sap and snail mucus who experienced healing. In the treatment of jatropha sap has no effect on wound healing time, as well as snail mucus there is no effect in the duration of healing wounds, but wounds heal faster using castor plant sap. Abstrak. Getah tanaman jarak pagar dan lendir bekicot merupakan salah satu bahan alam yang dapat digunakan dalam pengobatan luka. Getah tanaman  jarak pagar mengandung tanin,alkaloid, serta flavonoid yang berfungsi sebagai antiinflamasi, sedangkan   lendir bekicot mengandung  isolat achantin yang memiliki efek anti bakteri dan anti inflamasi, sehingga membantu untuk mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efek getah tanaman jarak pagar (Jatropha Curcas L) dengan lendir bekicot (Achantina fulica) terhadap lama penyembuhan luka pada mencit jantan galur Swiss Webster. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan pendekatan acak lengkap terhadap 24 ekor mencit putih jantan galur Swiss Webster. Luka secara insisi dibuat pada masing-masing mencit sepanjang 1.5 cm dengan kedalaman 2 mm. Hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang tidak diberikan perlakuan apapun, kelompok kontrol positif yang diberikan povidon iodin 10%, kelompok I diberi getah tanaman jarak dengan dosis 2x/hari sebanyak 2 tetes dan kelompok II lendir bekicot 2x/hari sebanyak 2 tetes. Pengamatam ukuran luka dilakukan selama 14 hari berturut-turut yang dimulai satu hari setelah pemberian perlakuan. Luka diamati selama 14 hari berturu-turut. Seluruh   mencit pada kontrol positif dan kontrol negatif mengalami penyembuhan luka (100%) dan hanya sebagian mencit (50%) pada kelompok yang diberikan getah tanaman karak dan lendir bekicot yang mengalami penyembuhan. Pada perlakuan getah tanaman jarak tidak memiliki efek terhadap lama penyembuhan luka, begitu juga dengan lendir bekicotpun tidak terdapat efek dalam lama penyebuhan luka, namun luka lebih cepat mengalami penyembuhan dengan menggunakan getah tanaman jarak. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara pemberian getah tanaman jarak terhadap penyembuhan luka (p=0,125). Karena nilai sig nya > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan antara Kontrol negative, Kontrol positif, Kelompok 1 (Getah tanaman jarak), dan Kelompok 2 (Lendir bekicot). Pemberian getah tanaman jarak pagar  dan lendir bekicot tidak memiliki efek terhadap lama penyembuhan luka pada mencit jantan galur Swiss Webster tetapi pemberian getah tanaman jarak pagar lebih baik dari pada lendir bekicot.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here