z-logo
open-access-imgOpen Access
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMISAHAN MENINGKATKAN PRODUKSI MINYAK KEMIRI DIDESA BATUDULANG KACAMATAN BATULANTEH SUMBAWA
Author(s) -
Emsal Yanuar
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal warta desa
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2776-2572
pISSN - 2685-2101
DOI - 10.29303/jwd.v1i3.82
Subject(s) - physics , horticulture , biology
Desa Batudulang adalah salah satu desa di Kecamatan Batulanteh yang memiliki potensi tanaman kemiri. Sejauh ini, biji kemiri telah digunakan oleh kelompok KUB Sumber Alam untuk memproduksi minyak kemiri, kegiatan ini telah menjadikan desa Batudulang sebagai desa penghasil minyak kemiri pertama di Pulau Sumbawa dan bahkan di NTB. Fokus kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan kemampuan kelompok bisnis untuk mengurangi waktu produksi minyak kemiri. Waktu produksi dikurangi dengan menerapkan teknologi pengeringan matahari untuk mengeringkan biji kemiri, penyaringan cepat untuk memisahkan minyak dari ampas biji kemiri menggunakan corong vakum dan di ikuti dengan proses pengemasan. Penggunaan solar drier dalam proses pengeringan biji kemiri memerlukan waktu sekitar dua hari, yang awalnya tanpa menggunakan solar drier membutuhkan waktu sekitar 8-10 hari. Kemudian kemiri ditekan oleh mesin hidrolik untuk mendapatkan minyak kemiri. Minyak kemiri yang dihasilkan masih memiliki partikel, sehingga harus disaring menggunakan vakum Buchner. Dalam proses ini, waktu produksi berkurang menjadi 1 hari dari sebelumnya perlu dipraktekkan 8 hari. Dengan menerapkan teknologi pengeringan matahari untuk mengeringkan biji hazelnut, penyaringan cepat untuk memisahkan minyak menggunakan saluran vakum diikuti dengan proses pengemasan dapat mengurangi waktu produksi minyak kemiri menjadi 3 hari yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 16 hari.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here