
Program Pendampingan Aparat Desa dalam Mencetak Desa Melek Akuntansi
Author(s) -
Herlina Pusparini,
Nurabiah Nurabiah,
Yusli Mariadi
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pepadu
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2715-9574
DOI - 10.29303/jurnalpepadu.v1i1.68
Subject(s) - humanities , physics , forestry , art , geography
UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa memunculkan harapan baru untuk terciptanya kemajuan pembangunan di pedesaan, dana milyaran itu juga menjadi tanggung jawab besar yang akan dipikul pemerintah daerah, khususnya perangkat desa yang bernaung di bawahnya. Tetapi akan ada banyak masalah yang harus dituntaskan, yaitu minimnya pengetahuan aparatur desa dalam tata kelola pengelolaan dan pelaporan keuangan. Desa Pemenang Barat yang ada di kabupaten Lombok Utara NTB merupakan salah satu contoh desa yang mengalami hal serupa. Dimana minimnya pengetahuan aparatur desa dan apalagi ditunjang mereka hanya tamat SD, SMP dan SMA. Kegiatan pengabdian ini akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam hal penatausahaan dan pelaporan keuangan desa. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan ditargetkan aparat desa dapat mengelola dan melaporkan laporan keuangan desa dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar pelaporan keuangan desa yang berlaku sehingga akan terbentuk desa yang melek akuntansi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu tim pengabdian mendampingi mitra dalam hal penatausahaan dan pelaporan keuangan desa dan selain itu memberikan buku saku pengelolaan keuangan desa. Pendampingan ini dilaksanakan selama 1 kali dengan 7 orang peserta yang berasal dari aparatur desa Pemenang Barat. Adapun pelaksanaan kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Kegiatan pendampingan ini berjalan dengan lancar. Semua peserta antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaat pelatihan bagi penatausahaan dan kemajuan desa. Peserta pelatihan juga menilai bahwa pendampingan ini penting dan sangat diperlukan bagi perangkat desa. Peserta berharap pendampingan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan peserta (audience) yang lebih banyak/luas, dan dengan topik lainnya