
OPTIMALISASI BEBAN KERJA PADA INDUSTRI MAKANAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD ANALYSIS (Studi Kasus pada UD. MR-Jember)
Author(s) -
Ida Bagus Suryaningrat,
Nita Kuswardhani,
Ninik Rizky Hastuti
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah rekayasa pertanian dan biosistem
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2443-1354
DOI - 10.29303/jrpb.v9i2.219
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
UD. MR adalah salah satu industri di Kabupaten Jember yang memproduksi makanan tradusional suwar-suwir. Saat ini, UD. MR sedang mengalami kekurangan pekerja akibat beberapa pekerja yang mengundurkan diri dari pekerjaan. Para pekerja tampak kelelahan dalam menyelesaikan pekerjaannya dikarenakan beban kerjanya yang semakin bertambah. Hal ini merupakan indikasi dari tingginya beban kerja yang diterima para pekerja. Proses produksi di UD. MR juga masih menggunakan alat-alat manual sehingga sangat membutuhkan tenaga manusia. Akibatnya, cukup banyak terdapat kesalahan yang dilakukan oleh para pekerja, seperti pencampuran rasa yang ditambahkan kurang merata, bentuk suwar-suwir yang tidak seragam dan kemasan yang kurang rapi. Tujuan penelitian yaitu mengukur beban kerja dari pekerja dan menentukan jumlah tenaga kerja optimal di UD. MR. Metode penelitian yaitu WLA (Workload Analysis). WLA adalah suatu metode untuk mengukur beban kerja yang diterima pekerja selama melakukan pekerjaannya. Metode WLA membutuhkan data hasil perhitungan persentase produktif, Performance Rating dan Allowance. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan Workload Analysis, beban kerja dari pekerja di bagian pemasakan, pencetakan, pemotongan, dan pengemasan 2 termasuk dalam beban kerja tinggi. Sedangkan pekerja di bagian pengemasan 1 termasuk dalam beban kerja normal. Jumlah pekerja yang optimal pada bagian pengemasan 1 sebanyak 10 orang, pengemasan 2 sebanyak 6 orang dengan tambahan insentif sebesar Rp 20.200 per orang per bulan, pemasakan sebanyak 2 dengan tambahan insentif sebesar Rp 477.490 per orang per bulan, pencetakan sebanyak 1 orang dengan tambahan insentif sebesar Rp 202.150 per orang per bulan dan pemotongan sebanyak 2 orang dengan tambahan insentif sebesar Rp 85.150 per orang per bulan.