z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS KEEKONOMIAN PENGOPERASIAN ALAT PERONTOK UNTUK KEDELAI (STUDI KASUS: KECAMATAN MAJALENGKA, KABUPATEN MAJALENGKA)
Author(s) -
Novi Dewi Sartika,
Sutrisno Sutrisno,
Emmy Darmawati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah rekayasa pertanian dan biosistem
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2443-1354
DOI - 10.29303/jrpb.v6i2.83
Subject(s) - physics , mathematics
Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah yang telah menerapkan teknologi perontokan kedelai dengan menggunakan mesin multiguna. Mesin multiguna yang dioperasikan sangat terkait dengan keberlangsungan usaha perontokan di wilayah tersebut, sehingga analisis ekonomi perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji keekonomian mesin perontok multiguna untuk mendukung perbaikan pascapanen melalui pengembangan dan penggunaan mesin multiguna. Penelitian ini dilakukan dengan mengoperasikan dua mesin perontok multiguna di desa Sindang Kasih yang merupakan daerah penghasil benih kedelai. Pengujian operasional mesin perontok dilakukan dengan mengatur kecepatan putar silinder pada 515-570 rpm dan 580-650 rpm. Susut bobot yang diperoleh dari pengoperasian alat adalah 0,68-3,1%. Hasil analisis biaya pokok operasional alat dengan susut yang diperoleh sebesar Rp 327 – Rp 369/kg.  BEP tercapai pada luasan lahan 15,7-19,2 ha/tahun yang setara dengan 23.562 – 28.852 kg biji kedelai/tahun atau sebesar Rp 9.604.100 - Rp 11.540.649/tahun. Sewa alat yang berlaku, yaitu Rp 400/kg, sudah layak dengan NPV Rp 1.997.037 – Rp 6.523.947, IRR 19,63 - 32,42% dan net B/C 1,11-1,43. Ketersediaan bahan baku kedelai brangkasan yang dirontokkan oleh kedua mesin perontok didapatkan dalam dua periode tanam, yaitu bulan Februari-April sebesar 40 ha dan bulan Juni-Agustus sebesar 10 ha.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here