
Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kerupuk Sayur
Author(s) -
Annie Widya Subagya,
Tamrin Tamrin,
Cicih Sugianti,
Diding Suhandy
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah rekayasa pertanian dan biosistem
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2443-1354
DOI - 10.29303/jrpb.v6i2.79
Subject(s) - physics
Kerupuk merupakan salah satu produk makanan kering yang populer dikalangan masyarakat Indonesia. Penambahan daun singkong kedalam adonan kerupuk untuk memanfaatkan ketersediaan daun singkong terutama saat panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa karakteristik pengeringan kerupuk sayur. Pengeringan kerupuk dilakukan dengan sinar matahari dan alat pengering tipe rak dengan suhu pengering 50°C ketebalan 2 mm, 3 mm, 4 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan menggunakan alat pengering dengan ketebalan 2 mm, 3 mm, dan 4 mm memiliki waktu pengeringan selama 3,5-4,5 jam yang lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan sinar matahari dengan perlakuan yang sama membutuhkan waktu yaitu 4,5-5,5 jam. Penurunan kadar air pada alat pengering lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan dengan sinar matahari. Kadar air akhir pada pengeringan alat memiliki nilai rata-rata 8,28% yang lebih rendah dibandingkan pengeringan sinar matahari yaitu 12,95%. Perubahan warna yang terjadi setelah proses pengeringan menggunakan alat pengering dan sinar matahari menghasilkan nilai <0,5 yang memiliki arti tidak jelas atau tidak mengalami perubahan setelah dilakukan proses pengeringan. Penyusutan diameter bahan pada alat pengering memiliki nilai 11,92% yang lebih besar dari pengeringan sinar matahari. Nilai rata-rata kadar air keseimbangan (Me) pada alat pengering yaitu 7,348 lebih rendah dibandingkan pada pengeringan sinar matahari. Nilai konstanta pengeringan pada alat pengering lebih memiliki nilai 12,05% lebih tinggi dibandingkan dengan pengeringan sinar matahari yaitu 8,28%.