Sosialisasi Menggagas Pemanfaatan Sumber Air Terbatas Untuk Pertanian Di Dusun Tampes Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara

Article history: Received : Revised: Accepted:   *Corresponding Author: I Dewa Gede Jaya Negara.  Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Mataram, Mataram, Indonesia; Email: jayanegara@unram.ac.id Abstrak: Air merupakan kebutuhan bagi semua mahluk hidup dimuka bumi ini, dan jika terjadi terbatasnya keberadaan air apa lagi pada lahan kering maka akan dapat membatasi segala aktifitas kehidupan yang ada disekitarnya. Demikian halnya yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Utara yaitu di Wilayah Tampes, keberadaan sumber air permukaan hanya terdapat dibeberapa lokasi saja dengan potensi air sangat minim, sementara sumber air yang ada  tidak dimanfaatkan untuk pertanian sehingga lahan  kering yang ada tidak dapat diusahatanikan atau nganggur. Adanya potensi air disekitar permukiman ternyata belum mampu dimanfaatkan untuk memberikan nilai ekonomi oleh warga sekitar, karena terbatasnya pengetahuan masyarakat. Untuk mengantisipasi adanya perubahan iklim global, yang berdampak pada ketersediaan air yang akan semakin menurun, maka warga di wilayah ini kering harus disiapkan dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan. Masyarakat harus mendapatkan wawasan tentang hal tersebut, dan  agar masyarakat naninya mampu menjalin komunikasi dengan fihak-fihak lain yang terkait untuk membantu kesulitan yang dihadapinya. Pengabdian ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi Tentang Pentingnya sumberdaya air dan lahan kering untuk meningkatkan ekonomi keluarga, sosialisasi dilakukan pada tingkat lapang dengan melibatkan tokoh masyarakat dan warga sekitar sungai. Sasaran pengabdian adalah masyarakat yang bermukim di sekitar sungai di dusun Tampes dan tokoh masyarakat. Tujuan sosialisai ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sumber air dan lahan kering untuk pertanian. Soaialisasi dilakukan dengan urutan kegiatan survey awal, tinjauan lapangan, ceramah dan diskusi, yang dilakukan ditingkat lapang dengan masyarakat. Hasil yang dicapai adalah warga sekitar sungai telah mendapatkan pengetahuan tentang manfaat air sungai yang ada dan memahami cara memanfaatkannya, mampu membuat ide-ide yang diusulkan ke desa untuk dijadikan program desa.