z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Di Wilayah Sekaroh Lombok Timur: Belajar dari Pengalaman Masyarakat
Author(s) -
Suwardji Suwardji,
Sri Tejowulan,
Agil Al Idrus,
Abdul Syukur,
Ahmad Raksun,
Parman Parman
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pengabdian magister pendidikan ipa
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2655-5263
DOI - 10.29303/jpmpi.v4i4.950
Subject(s) - forestry , political science , humanities , geography , philosophy
Kerusakan hutan dan lahan di wilayah Sekaroh dan Pemongkong Lombok Timur telah mencapai tingkatan yang sangat parah. Sejak tahun 1990 an pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penghijauan dan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah ini secara massif, namun data menunjukkan bahwa tingkat keberhasilannya masih rendah atau jauh dari harapan. Tulisan yang disampaikan dalam paper ini adalah kajian partisipatif selama dua tahun (2002-2004) yang masih sangat relevan dengan masifnya kerusakan hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi NTB dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran dalam upaya meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Sekaroh dan Pemongkong. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah PRA (Participatory Rapid Appraisal) yang melibatkan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Hasil kajian partisipatif selama 2 tahun mampu mendorong untuk dapat mengatasi permasalahan degradasi hutan dan lahan di Desa Sekaroh dan Pemongkong dengan mengemas paradigma pembangunan yang bersendikan potensi lokal baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia dengan menekankan pada pembelajaran masyarakat (action learning) dan pemberdayaan masyarakat sebagai modal pembangunan. Paradigma modal sosial yang dibangun melalui pembelajaran nyata adalah modal sosial yang bersendikan ‘kebersamaan” yaitu dengan mencoba melihat peran-peran positif dari institusi-institusi sosial untuk diperankan dalam proses pembelajaran dalam pengelolaan hutan dan lahan di Desa Sekaroh dan Pemongkong. Proses action learning yang telah dilakukan telah berhasil mendorong terjadinya sebuah kolaborasi antar institusi seperti institusi keagamaan, adat, pemerintah setempat dan Pokja Hutan dan Lahan Kritis sebagai fasilitator dalam penyusunan rencana pengelolaan hutan dan lahan kritis untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here