z-logo
open-access-imgOpen Access
Menggali Potensi Tanaman Porang Sebagai Tanaman Budidaya Pada Sistem Hutan Kemasyarakatan (HkM) Kabupaten Lombok Utara
Author(s) -
Iskandar Yasin,
Padusung Padusung,
Mahrup Mahrup,
Igm Kusnara,
Sukartono Sukartono,
Fahrudin Fahrudin
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pengabdian magister pendidikan ipa
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2655-5263
DOI - 10.29303/jpmpi.v4i3.983
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) merupakan salah satu komoditi  unggulan perkebunan  akhir-akhir ini karena berniai ekonomi yang dapat dijadikan berbagai macam produk olahan, mulai dari makananan, kosmetik dan bahan baku industry lainnya. Tanaman umbian ini dapat tumbuh di semua kondisi agroklimat termasuk di kawasan hutan maupun lahan kebun dibawah tegakan pohon. Ada dua strategi pendekatan dalam mengatasi persoalan pengembangan porang yakni sosialisasi inovasi teknik budidaya tanaman porang (terdiri atas: perkembangbiakan menggunakan katak; perbanyakan menggunakan buah/biji; perbanyakan menggunakan umbi) dan yang kedua adalah pengolahan paska panen. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat telah dilakukan melalui penyuluhan teknik budidaya tanaman porang, peragaan budidaya tanaman porang di lahan garapan Kelompok Tani dan bimbingan teknik pengolahan pasca panen sederhana. Tanaman porang layak dikembangkan dalam pelestarian sumberdaya hutan, sebagai sarana pengalihan orientasi dan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan dari hasil hutan kayu ke hasil hutan non kayu dalam peningkatan kesejahteraan upaya melestarikan Kawasan penyangga. kandungan nutrisi dalam tanaman porang terbilang kompleks terutama pati, glukomannan, kristal kalsium oksalat, serat kasar dan gula reduksi. Penanganan porang pasca panen menghasilkan beragam bentuk baik berupa keripik (chip), tepung porang dan tepung glucomannan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar tepung, mie instan dan produk makanan dan minuman lainnya. Persoalan yang dihadapi petani porang secara umum di lokasi yakni: 1) Permodalan; 2) Keamanan (sering terjadi pencurian tanaman porang di lahan); 3) Kebakaran hutan. Inovasi pembiakan porang berupa: 1) Pebiakan melalui katak atau bubil; 2) Pembiakan dari buah atau biji; 3) Pembiakan dari umbi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here