
Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Produk Bernilai Jual Tinggi di Desa Tuananga Pada Era New Normal
Author(s) -
Ida Zuraidah,
Isnaini Isnaini,
Resiana Resiana,
Venny Malinda,
Agil Al Idrus
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pengabdian magister pendidikan ipa
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2655-5263
DOI - 10.29303/jpmpi.v4i1.590
Subject(s) - physics , humanities , art
Jumlah timbulan sampah domestik di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2018 sebesar 43.556,81Kg/per-hari (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, 2018). Desa Tuananga merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di kecamatan Poto Tano. Desa Tuananga terletak di pedalaman sekitar pesisir pantai dan jauh dari jalan raya sehingga mempersulit truk pengangkut sampah masuk ke Desa Tuananga, yang menyebabkan sampah terus menumpuk di tempat pembuangan akhir yakni sungai. Hal ini mendorong penulis menjalankan program daur ulang sampah plastik untuk dijadikan barang yang berguna dan bernilai jual melalui program Kampung Lestari sebagai salah satu kegiatan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram. Produk yang kami hasilkan adalah meja belajar dan pot bunga yang berbahan dasar Plastik bekas. Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi meja belajar dan pot antara lain: sampah plastik, resin, katalis, pipa besi, dan baut. Alat-alat yang digunakan antara lain: panci, kompor, cetak produk, dan pengaduk. Lokasi pembuatan produk terletak di Desa Tuananga Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB dan lokasi pemasaran produk antara lain: Desa Tuananga, Pasar Seteluk, dan Buen Telu. Harga dari produk ini sangat terjangkau oleh kalangan yang ekonominya rendah. Strategi yang digunakan dalam pemasaran atau promosi produk secara online dengan menggunakan sosial media berupa Facebook dan endorse.