
The Pengaruh Penggunaan Limbah Air Budidaya ikan lele sebagai media pertumbuhan spirulina sp.
Author(s) -
Panca Aria Lesmana Panca Lesmana
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal perikanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-1934
pISSN - 2302-6049
DOI - 10.29303/jp.v9i1.136
Subject(s) - spirulina (dietary supplement) , zoology , horticulture , biology , physics , ecology , raw material
Penggunaan padat penebaran yang tinggi mendorong pembudidaya lele untuk menggunakan pakan buatan berprotein untuk mencukupi kebutuhan pakan. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas air budidaya yang dipicu oleh tingginya sisa pakan dan sisa metabolisme ikan. Iswandi (2016) menjelaskan feses dan pakan yang tidak termakan tersebut menghasilkan produk sampingan berupa fospat (PO4), ammonia (NH3), nitrit (NO2), dan nitrat (NO3). Khususnya Ammonia, apabila dalam jumlah banyak akan bersifat racun bagi ikan. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kandungan ammonia tersebut adalah dengan mengkonversi bahan tersebut secara fotoautrofik melalui alga atau tanaman. Salah satu alga yang mampu memanfaatkan bahan tersebut adalah Spirulina sp. Oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah air budidaya ikan lele sebagai media pertumbuhan Spirulina sp. Penelitian ini di mulai pada tanggal 1 sampai 12 bulan September tahun 2018 di Balai budidaya Ikan Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (Air tawar + Spirulina sp. + pupuk ), P2 (Air sisa budidaya lele + Spirulina sp.) dan P3 (Air sisa budidaya lele + Spirulina sp. + Pupuk). Hasil yang didapatkan, Perlakuan P3 dengan kombinasi pupuk komersil dengan air limbah budidaya merupakan perlakuan terbaik dengan menghasilkan kepadatan sebanyak 25.400 sinosoid/ml, Biomassa sebanyak 0.174 gram/ml, dan Laju Pertumbuhan Spesifik sebanyak 0.19 sinosoid/ml/hari serta memiliki waktu penggandaan tercepat sebanyak 3,554 Hari diantara perlakuan P1 dan P2.