
PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BELUT (Monopterus albus)
Author(s) -
atiasyifa kusuma ningtyas,
Muhammad Junaidi,
Mazdi Marzuki
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal perikanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-1934
pISSN - 2302-6049
DOI - 10.29303/jp.v8i2.102
Subject(s) - physics , forestry , geography
Budidaya belut yang umum digunakan selama ini adalah menggunakan substrat lumpur, namun terdapat beberapa kelemahan dalam metode ini baik dari segi waktu persiapan yang lama dan sulitnya dalam pemantauan. Salah satu solusinya adalah penggunaan media air jernih sebagai media pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian air terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup belut sawah tanpa substrat. Belut yang digunakan memiliki bobot rata-rata 19,38±1,30 gram dan panjang rata-rata 6,78±1,01 cm yang dipelihara selama 70 hari masa pemeliharaan dalam dua ketinggian air yang berbeda, yaitu (A) 3 cm dan (B) 5 cm. Berdasarkan hasil Uji t bebas menunjukkan perlakuan B memberikan pertumbuhan panjang mutlak yang lebih tinggi dengan nilai 2,24 cm serta kelangsungan hidup sekitar 80%. Namun tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) pada pertumbuhan bobot mutlak (2,47-2,83 gram) dan laju pertumbuhan bobot spesifik (0,45-050%).
Kata kunci: belut sawah, ketinggian air, kelangsungan hidup, pertumbuhan