
KEBERADAAN HEWAN PENGOTOR TERITIP DI INFRASTRUKTUR TELUK KUNYIT, PANTAI SARIRINGGUNG DAN PANTAI MUTUN, LAMPUNG
Author(s) -
Hendry Wijayanti,
Dhani Gathot Herbowo,
Andy Darmawan
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal biologi tropis/jurnal biologi tropis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-7863
pISSN - 1411-9587
DOI - 10.29303/jbt.v20i1.1540
Subject(s) - intertidal zone , barnacle , biology , bay , forestry , ecology , geography , archaeology , larva
Abstrak: Teritip merupakan salah satu hewan pengotor yang umum hidup menempel pada infrastruktur buatan manusia yang teredam di dalam perairan laut. Fenomena penempelan teritip mengakibatkan kerusakan struktur bangunan pada infrastruktur di perairan laut. Tujuan penelitian ini menginventarisasi ÃÂ keberadaan jenis teritip yang menempel pada infrastruktur yang ada di area pantai yang berada di Teluk kunyit, Pantai Sariringgung dan Pantai Mutun sebagai langkah awal dalam pengendalian hewan pengotor. Penelitian dilakukan dengan metode survei selama bulan April and November 2018. Pada kedua Pantai Sariringgung dan Pantai Mutun ditemukan dua spesies teritip, Amphibalanus amphitrite dan Microeuraphia withersii. Namun, jenis teritip yang ditemukan di Teluk Kunyit hanya satu spesies Cthtamalus malayensis..Kata kunci: introduksi, biofouling, zona intertidal, Teluk Lampung.Abstract: Barnacle is the most common biofouling in the manmade ÃÂ submerged structures. Barnacles are a serious problem which leading the detriment of coastal structures. The aim of the study was to ÃÂ investigate the dataset of barnacale communities in Lampung shores, in order to monitor developing of biofouling. Three ÃÂ coastal areas of Teluk Kunyit, Sariringgung and Mutun were investigated between April and November 2018. It was found that two species, Amphibalanus amphitrite and Microeuraphia withersii, are found in both costal areas. In contrast, only colonial species of Cthtamalus malayensis has been found abundance in Teluk kunyit area.Keywords: introduction, biofouling, intertidal zone, Lampung Bay