
ISOLASI DAN UJI BAKTERI PENGAKUMULASI TEMBAGA
Author(s) -
Suharjono Suharjono
Publication year - 2018
Publication title -
bio wallacea : jurnal ilmiah ilmu biologi
Language(s) - Romanian
Resource type - Journals
ISSN - 2442-2622
DOI - 10.29303/biowallacea.v1i1.3
Subject(s) - physics , chemistry , nuclear chemistry
Tembaga (Cu) dan senyawa mengandung Cu tersebar luas di ekosistem tanah sebagai konsekuensi berbagai aktivitas manusia. Perkembangan industri tembaga serta produk industri fungisida dan bakterisida telah mencemari dan merusak lingkungan hidup. Tembaga merupakan mikronutrien penting dan kofaktor bagi berbagai enzim organisme. Beberapa bakteri memiliki plasmid dengan kemampuan mengakumulasi Cu yang memungkinkan untuk digunakan sebagai alternatif bioremediasi ekosistem tercemar tembaga. Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi dan menguji kemampuan bakteri mengakumulasi Cu dari tanah. Tahapan penelitian meliputi sampling tanah tercemar Cu, isolasi bakteri dengan media LB agar mengandung 10 μM CuCl2.2H2O, seleksi bakteri paling resisten konsentrasi tinggi Cu, dan uji akumulasi Cu. Pada uji akumulasi Cu, bakteri ditumbuhkan dalam medium MJS yang mengandung 10 μM CuCl2.2H2O dalam waktu 24 jam. Pertumbuhan jumlah sel bakteri diukur menggunakan Biophotometer (Eppendorf) 600 nm dan konsentrasi Cu diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrometer (AAS) pada panjang gelombang 327,4 nm. Hasil penelitian menunjukkan isolat C5 dan A4 secara berurutan mampu mengakumulasi Cu sebesar 54,72 % dan 10,16 % lebih rendah dibandingkan isolat acuan AgV2, MBP, dan TB1 yang secara berurutan memiliki potensi akumulasi Cu sebesar 73,88 %, 71,4 %, 60,99 %. Bakteri isolat B3 tidak mampu mengakumulasi Cu tetapi toleran pada konsentrasi 25 mM.