INOVASI PENGOLAHAN BELIMBING DESA MOJO MELALUI KKN TEMATIK SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN PEREKONOMIAN PASCA PANDEMI COVID 19

Pandemi memicu resesi ekonomi dan pertanian. Upaya pemulihan krisis ekonomi dapat meningkatkan pengolahan, utamanya  produk kearifan lokal melalui KKN. Potensi yang dikembangkan di desa Mojo kecamatan Kalitidu merupakan potensi desa wisata sebagai sentral buah. Namun permasalahan timbul ketika terjadi panen. Belimbing melimpah, harga rendah dan memiliki umur simpan pendek, akan mengalami kebusukan. Hal ini merugikan petani, sehingga perlu inovasi baru agar belimbing dapat dinikmati di luar musim seperti olahan selai.  Tujuan dalam pengabdian ini adalah memulihkan perekonomian desa Mojo pasca pandemi covid melalui pengolahan selai belimbing. Metode penyelesaian masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu observasi, studi literatur dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan selai belimbing bersama warga sekitar dengan jumlah peserta 80 orang dan dilanjutkan dengan pelatihan pengemasan hingga selesai. Hasil dari kegiatan ini adalah produk inovasi pengolahan buah belimbing menjadi selai. Selain itu kegiatan pelatihan bersama warga menjadi pengetahuan baru sehingga dapat diterapkan secara mandiri oleh warga desa Mojo dalam berwirausaha. Dengan terciptanya produk baru dari olahan belimbing diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai pengetahuan baru, dan dapat meningkatkan nilai jual belimbing dari periode sebelumnya.