UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI TAZKIYATUN NAFS PADA SISWA SMPN 1 TEMPULING

Persoalan akhlak buruk siswa serasa tidak ada habis-habisnya, baik tindakan yang dilakukan di sekolah dan bahkan juga dikalangan masyarakat. Tentu hal ini menjadi catatan penting bagi dunia pendidikan, khususnya seorang guru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya guru PAI menanamkan nilai-nilai tazkiyatun nafs pada siswa SMPN 1 Tempuling. Hasil kegiatan diharapkan bermanfaat sebagai bahan evaluasi agar penerapan nilai-nilai tazkiyatun nafs dapat berjalan dengan lebih baik. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan deskriptif kuantitatif yang dihitung secara manual diperoleh melalui observasi dan wawancara untuk menjawab pertanyaan dari penelitian. Berdasarkan hasil analisis data ang dilakukan, diketahui bahwa upaya yang dilakukan oleh para guru PAI telah berhasil menumbuhkan  nilai-nilai tazkiyatun nafs pada para siswa SMPN 1 Tempuling hingga pada kategorikan baik. Hal tersebut tergambarkan dengan nilai hasil observasi, yaitu 77,94 %. Hal-hal yang menjadi pendukung sehingga mempengaruhi keberhasilan tersebut adalah Suri tauladan atau contoh sikap yang diamalkan oleh para pengajar maupun tenaga kependidikan; kerjasama yang baik antar pengajar, tenaga administrasi, kepala sekolah, penjaga sekolah, maupun tenaga yang ada di kantin sekolah. Penanaman nilai-nilai tazkiyatun nafs berjalan baik yang dipengaruhi ole faktor guru sebagai suri tauladan. Penanaman nilai-nilai tazkiyatun nafs harus diemban oleh semua elemen sekolah melalaui kegiatan-kegiatan seperti gotong royong, pengajian mingguan, dan lain-lain.