Open Access
Strategi Pengembangan Bisnis Restoran Makassar Berbahan Baku Hasil Ternak dalam Mendukung Penyediaan Makanan Sehat (Studi Kasus di Restoran Marannu dan Karebosi Kelapa Gading)
Author(s) -
Amrullah Amrullah,
Musa Hubeis,
Nurheni Sri Palupi
Publication year - 2016
Publication title -
manajemen ikm
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-9250
pISSN - 2085-8418
DOI - 10.29244/mikm.11.1.1-9
Subject(s) - humanities , physics , art
Bisnis restoran adalah usaha komersial yang harus dilandasi rasa keinginan mendapatkan keuntungan tertentu, sehingga dalam pelaksanaannya selalu menghitung untung-ruginya dan pada akhirnya mengharapkan keuntungan. Tujuan penelitian: (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal restoran menu makanan khas makassar, yang dapat memengaruhi perkembangan bisnis restoran; (2) menyusun strategi bisnis restoran menu makanan khas Makassar; (3) menganalisis kepuasan konsumen yang sudah menjadi pelanggan restoran dengan menu makanan khas Makassar. Lokasi penelitian dilaksanakan di Restoran Khas Makassar Marannu dan Karebosi Kelapa Gading. Metode analisis data yang digunakan adalah Metode Matriks EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation), Analisis IE (Internal External), SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats), Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Posisi matriks IE menunjukkan posisi strategi pertumbuhan dan stabil, strategi pertumbuhan ini didesain untuk mencapai kondisi pertumbuhan penjualan, pertumbuhan keuntungan dan pertumbuhan aset. Usaha yang dapat dilakukan adalah penetrasi pasar dan pengembangan usaha. Dari analisis SWOT didapatkan strategi pengembangan restoran makanan khas Makassar, yaitu (1) meningkatkan produktivitas, (2) meningkatan pelayanan, (3) meningkatkan efisiensi waktu dan pengadaan bahan baku, (4) meningkatkan volume penjualan dengan efektifitas pemasaran, (5) mempertahankan dan menjaga mutu produk yang dihasilkan, (6) meningkatkan loyalitas pelanggan, (7) meningkatkan teknologi produksi dan mutu produk, dan (8) memperbaiki mutu Sumber daya manusia (SDM). Hasil skor CSI 0,92 menunjukkan bahwa tingkat indeks kepuasan pelanggan terletak pada 0,81-1,00, berarti pelanggan merasa sangat puas terhadap restoran makanan khas Makassar; dan hasil skor IPA 4,665, yaitu sangat penting bagi konsumen. Secara garis besar terlihat bahwa kinerja pelayanan restoran makanan khas Makassar yang diberikan telah sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen