
Dampak Aplikasi Foaming Agent pada Tanah Gambut Bekas Terbakar di Desa Rimba Panjang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
Author(s) -
Pratiwi Dwi Susanti,
Basuki Wasis,
Bambang Hero Saharjo
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-5824
pISSN - 2086-4639
DOI - 10.29244/jpsl.11.4.601-612
Subject(s) - physics , humanities , forestry , art , geography
Kebakaran gambut akan menyebabkan terjadinya subsiden, kerusakan pada sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta melepaskan gas-gas diantaranya gas rumah kaca. Pemadaman kebakaran hutan dan lahan biasanya dilakukan hanya dengan menggunakan air dan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga api benar-benar padam. Pemadaman dengan air kurang cukup efektif dan efisien jika dilakukan ditanah gambut karena proses penurunan suhu bahan bakar tidak segera terjadi akibat air yang digunakan dalam pemadaman akan diuapkan kembali ke udara akibat pada suhu api yang tinggi di permukaan. Selain menggunakan air, terdapat metode pemadaman baru yaitu dengan menggunakan foaming agent dari minyak kelapa sawit. Metode ini dilakukan dengan cara memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran, dimana pada alat tersebut sudah dilarutkan dengan campuran larutan NF 46 0,5 100 L m-². Selanjutnya, dilakukan pemadaman secara langsung pada plot dan dilihat lama waktu pemadaman hingga api atau asap pada plot sudah tidak terlihat lagi, kemudian diamkan selama satu hari. Berdasarkan hasil analisis, bahwa pemadaman dengan menggunakan foaming agent selama tiga bulan tidak merusak ekosistem bahkan tidak memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan tanaman selama tiga bulan. Selain itu, pemadaman dengan menggunakan foaming agent dapat mempercepat proses pemadaman (3 sampai 4,6 menit) dibandingkan dengan menggunakan air (50 menit).