
Status Assessment of Fish Resources Domain Based on The Ecosystem Approach to Management of Frigate Tuna (Auxis thazard) Fishery in Lombok Strait Waters Landed in East Seraya Village, Bali
Author(s) -
I Putu Yoga Pramana Putra,
I Wayan Arthana,
Made Ayu Pratiwi
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pengelolaan perikanan tropis/jurnal pengelolaan perikanan tropis (journal of tropical fisheries management)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-8641
pISSN - 2598-8603
DOI - 10.29244/jppt.v4i2.32770
Subject(s) - physics , fishery , forestry , geography , biology
Desa Seraya Timur merupakan salah satu desa yang menjadi sentra perikanan tongkol di Kabupaten Karangasem, Bali. Ikan tongkol krai (Auxis thazard) merupakan komoditas utama dari hasil tangkapan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status domain sumber daya ikan berdasarkan pendekatan ekosistem untuk pengelolaan perikanan tongkol krai (Auxis thazard) di Perairan Selat Lombok yang didaratkan di Desa Seraya Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 sampai Januari 2020. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan survei langsung serta wawancara di lapangan. Analisis data per masing-masing indikator dilakukan dengan pendekatan multi kriteria analisis dengan penilaian indeks komposit dan visualisasi model bendera. Indikator yang diamati antara lain adalah tren CPUE, tren ukuran ikan, proporsi ikan yuwana (juvenil) yang tertangkap, komposisi spesies, range collapse sumber daya ikan, dan spesies ETP (Endangered, Threatened, and Protected Species). Penilaian status domain sumber daya ikan berdasarkan pendekatan ekosistem untuk pengelolaan perikanan tongkol krai (Auxis thazard) di Perairan Selat Lombok yang didaratkan di Desa Seraya Timur termasuk dalam katagori baik dengan nilai komposit sebesar 61,67. Indikator pada domain sumber daya ikan menunjukkan tren CPUE menurun sebesar 7,80% per tahun, tren ukuran ikan relatif tetap, proporsi ikan yuwana (juvenil) yang tertangkap sebesar 100%, komposisi spesies hasil tangkapan didominasi oleh ikan target tangkapan, baik dari alat tangkap jaring insang maupun pancing tonda dengan persentase masing-masing sebesar 98% dan 90,7%, range collapse sumber daya ikan untuk kondisi penangkapan ikan semakin sulit, dan spesies ETP (Endangered, Threatened, and Protected Species) yang tertangkap dalam jumlah yang sangat sedikit.