
Analisis Ramuan Jamu Antihipertensi di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Tawangmangu Periode Januari-Juni 2017
Author(s) -
Tyas Friska Dewi
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal jamu indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2407-7763
pISSN - 2407-7178
DOI - 10.29244/jji.v4i2.75
Subject(s) - medicine , traditional medicine
Salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi di dunia adalah hipertensi. Selain menggunakan pengobatan konvensional, penatalaksanaan hipertensi dapat ditangani dengan jamu. Penelitian bertujuan memeroleh gambaran penggunaan, persentase keberhasilan terapi dan jenis kelamin serta frekuensi terapi, dengan keberhasilan terapi ramuan jamu antihipertensi di Rumah Riset Jamu (RRJ) Hortus Medicus. Desain penelitian menggunakan potong lintang dengan rancangan observasional deskriptif. Observasi dilakukan pada data sekunder berupa rekam medik. Ramuan antihipertensi yang digunakan di RRJ periode Januari-Juni 2017 adalah ramuan I terdiri dari tanaman obat Apium graveolens‚ Centella asiatica‚ Orthosiphon stamineus dan Imperata cylindrica dengan 70 resep (70%). Ramuan II terdiri dari Apium graveolens‚ Centella asiatica‚ Orthosiphon stamineus‚ dan Imperata cylindrica dan Sonchus arvensis dengan 20 resep (20%). Ramuan III terdiri dari Apium graveolens‚ Centella asiatica dan Orthosiphon stamineus dengan 10 resep (10%). Persentase keberhasilan terapi ramuan jamu 1‚ 2‚ dan 3 berturut-turut adalah 80%‚ 60%‚ dan 50%. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi adalah jenis kelamin dan frekuensi terapi. Jenis kelamin tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan keberhasilan terapi hipertensi dengan nilai p=0‚705 (p>0‚05)‚ dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 1‚151. Faktor frekuensi terapi juga tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan keberhasilan terapi hipertensi dengan nilai p=0‚420 (p>0‚05)‚ dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 3‚421.