z-logo
open-access-imgOpen Access
Studi Literatur: Uji Kemampuan Konsorsium Isolat Bakteri Selulolitik dalam Mempercepat Dekomposisi Tandan Kosong Kelapa Sawit
Author(s) -
Clara Aprilya Kurniawam Aprilya,
Meri Afriani,
Ashri Maulana,
Gusmawartati
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmu tanah dan lingkungan/jurnal ilmu tanah dan lingkungan (journal of soil science and environment)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-2853
pISSN - 1410-7333
DOI - 10.29244/jitl.23.1.28-32
Subject(s) - physics , horticulture , food science , chemistry , biology
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat terbesar yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit (PKS). Setiap pengolahan 1 ton tandan buah segar (TBS) menghasilkan 22-23% TKKS setara dengan 220-230 kg TKKS. Alternatif pengolahan TKKS yang relatif murah dan mudah adalah diolah menjadi kompos, pengomposan berlangsung selama ± 4-6 bulan karena mengandung selulosa 33,019%, hemiselulosa 22,052%, lignin 35,076%. Pengomposan dapat dipercepat dengan cara penambahan aktivator dari isolat koleksi. Penelitian ini menggunakan metode narrative review berupa pengumpulkan data dari berbagai sumber literatur baik jurnal ataupun buku-buku yang dapat dilakukan melalui penelusuran internet. Metode pengomposan menggunakan bakteri selulolitik pernah dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama persiapan tempat pengomposan dilakukan di dalam pot dengan menggunakan tutup pot yang terbuat dari plastik terpal berwarna hitam. Kedua, peremajaan isolat bakteri selulolitik. Ketiga pengumpulan bahan baku pengomposan berupa TKKS. Parameter kimia yang dianalisis seperti pengamatan kandungan unsur hara makro (N, P, K) kompos dilakukan pada setiap 2 minggu hingga minggu ke-8. Unsur hara Nitrogen (N) dianalisis dengan metode Kjeldahl, Fospor (P) dan Kalium (K) dianalisis dengan metode Bray I. Hasil yang dapat disimpulkan dari studi literatur ini adalah pengamatan suhu terbaik untuk kompos adalah suhu tanah yang mencapai 30ºC dan sesuai dengan Standar Kualitas Kompos SNI: 19-7030-2004. Penyusutan berat bahan kompos terbaik menghasilkan 80,8-88,4%. Pada kandungan hara N, P dan K menghasilkan nilai terbaik secara berturut-turut yaitu 2,07%, 1,82% dan 6,59%. Hasil kajian kandungan bahan organik menghasilkan nilai terbaik 59,81%. Pengamatan penunjang berupa warna dan bau, kompos yang matang berwarna hitam atau hitam kecoklatan dan berbau tanah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here