z-logo
open-access-imgOpen Access
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN MANGROVE DI KUPANG
Author(s) -
Anggreini D.N. Rupidara,
Wilson L. Tisera,
Mellissa Erlyn Stephanie Ledo
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-309X
pISSN - 2087-9423
DOI - 10.29244/jitkt.v12i3.33243
Subject(s) - bruguiera , forestry , mangrove , horticulture , physics , biology , geography , fishery
Studi etnobotani berguna untuk menganalisis pemanfaatan jenis dan bagian tumbuhan mangrove secara kuantitatif berdasarkan indeks signifikansi budaya (Index of Cultural Significance) masyarakat pesisir. Penelitian dilakukan di area mangrove Taman Wisata Mangrove Kelurahan Oesapa, Pantai Manikin, Pantai Sulamanda Desa Mata Air, Desa Kelapa Tinggi di Kelurahan Tarus, Desa Oebelo dan Desa Pariti. Pengumpulan data menggunakan metode survei lapangan, observasi dan teknik wawancara semi-terstruktur tentang tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan terhadap masyarakat yang ada di sekitar hutan mangrove. Hasil wawancara diperoleh bahwa terdapat 6 (enam) spesies mangrove major, yakni: Avicennia marina, Sonneratia alba, Bruguiera parviflora, Ceriops tagal, Rhizophora apiculata, dan R. mucronata, dan 1 (satu) spesies mangrove asosiasi, yakni Nypa fruticans. Berdasarkan nilai Indeks Signifikansi Budaya (ICS), R. mucronata memiliki nilai ICS tertinggi (708), yaitu sebagai indikator lingkungan (340) dan bahan bangunan (320). A. marina, nilai ICS 114, terutama pemanfaatannya untuk bahan obat (108), dan S. alba bernilai ICS 54, terutama sebagai  pengganti sirih (12). Mangrove digunakan sebagai indikator lingkungan, kayu bakar, bahan bangunan, bahan obat, kegiatan pertanian, berkaitan dengan mitos, pengganti sirih, pembuatan garam, bahan perahu, pembuatan sirup dan pakan ternak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here