z-logo
open-access-imgOpen Access
Tampilan Estrus dan Angka Kebuntingan Sapi Bali Pascapemberian Ekstrak Pituitari
Author(s) -
Wilmientje Marlene Nalley,
Petrus Kune,
Thomas Mata Hine
Publication year - 2018
Publication title -
acta veterinaria indonesiana
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2337-4373
pISSN - 2337-3202
DOI - 10.29244/avi.5.2.74-80
Subject(s) - traditional medicine , biology , horticulture , physics , medicine
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji potensi ekstrak pituitari sebagai sumber hormon alami yang murah dan aplikatif untuk meningkatkan produktivitas induk sapi bali. Kegiatan penelitian diawali dengan koleksi kelenjar pituitari dari rumah potong hewan dan diawetkan menggunakan aseton konsentrasi dengan bertingkat. Kelenjar pituitari kemudian dilarutkan dengan aquabidest menggunakan mortar  hingga  larut, larutan kelenjar pituitari disentrifugasi, dan supernatan disimpan sebagai ekstrak pituitari (EP). Dua belas ekor sapi bali dibagi ke dalam 4 kelompok. Kelompok I dosis 0 ml (P0, kontrol), kelompok II 10 mg/kg berat badan (BB) (P1), Kelompok III 20 mg/kg BB (P2), dan kelompok IV 30 mg/kg BB (P3).  Variabel penelitian adalah tampilan estrus, tingkat ovulasi, angka kebuntingan dan service per conception. Hasil penelitian menunjukkan pemberian  20 mg/kg BB EP pada induk sapi bali mampu memperpendek siklus estrus (P 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah  esktrak pituitari dapat meningkatkan produktivitas induksi sapi bali, dengan dosis terbaik yaitu 20 mg/kg BB. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here