
Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien JKN Dan Pasien Umum Terhadap Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap: Literatur Review
Author(s) -
Andrias Feri Sumadi,
Ibnu Mardiyoko,
Yanasta Yudo Pratama
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal manajemen kesehatan yayasan rs dr. soetomo/jurnal manajemen kesehatan yayasan rs. dr. soetomo
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-219X
pISSN - 2477-0140
DOI - 10.29241/jmk.v8i1.913
Subject(s) - humanities , physics , medicine , art
Banyak penelitian yang menunjukan bahwa kualitas layanan pada berbagai fasilitas kesehatan dipengaruhi oleh sumber pembiayaan. Hal serupa juga ditemukan di Unit Rawat Inap. Berbagai data menunjukan bahwa ada perbedaan layanan pasien antara pasien umum dan pasien JKN. Hal ini tentunya bertentangan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.82 Tahun 2018 bahwa peserta JKN berhak mendapatkan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas seberapa besar perbedaan tingkat kepuasan pasien JKN dan pasien umum terhadap mutu pelayanan di Unit Rawat Inap. Metode studi dilakukan dengan pendekatan Narative review yang bersumber pada database PubMed, Google schollar dan IJPHS. Terdapat 39.970 artikel yang ditemukan dengan kata kunci kepuasan pasien dan mutu layanan kesehatan; patient satisfaction and quality of health services. Selanjutnya artikel tersebut diidentifikasi, disaring, hingga diperoleh 5 artikel yang memenuhi kriteria untuk kemudian diulas secara mendalam. Secara garis besar terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien JKN dan pasien umum terhadap mutu pelayanan di Unit Rawat Inap. Perbedaan terletak pada kepuasan pada dimensi kehandalan/tangible, daya tanggap/ responsiveness, jaminan/assurance, peduli/empaty, dan bukti langsung/ reliability. Sebanyak 60% penelitian menunjukan adanya perbedaan dalam tingkat kepuasan antara pasien JKN dan pasien umum di Unit Rawat Inap dapat dijadikan evaluasi bagi Pelaksana Layanan Kesehatan sehingga tidak ada lagi perbedaan tingkat kepuasan pasien. Hal ini dikarenakan setiap pasien berhak mendapatkan layanan kesehatan yang sama sesuai dengan kebutuhan medisnya.